Blog buat belajar

Kamis, 06 September 2018

Contoh Tinjauan Pustaka Media Pembelajaran

Secara harfiah media berarti perantara atau pengantar. Kata “media” berasal dari
bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” (Sadiman dkk.,2011). Gagne memberikan pernyataan bahwa media adalah berbagai jenis komponen yang dapat merangsang siswa untuk belajar.Pernyataan tersebut juga di- dukung oleh pendapat Briggs(Sadiman dkk., 2011) yang menyatakan bahwa media merupakan segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Adapun contoh-contoh media antara lain buku, film, kaset, film bingkai, dan lain-lain.


Adapun kegunaan media dalam proses pembelajaran sebagai berikut:

1. penyajian pesan harus diperjelas agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
2. mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti: (a) objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film, atau model; (b) objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film, atau gambar; (c) gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau high- speed photoghraphy; (d) kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal; (e) objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disaji- kan dengan model, diagram, dan lain-lain; serta (f) konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-lain.
3. penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa. Dalam hal ini media berguna untuk: (a) menimbulkan gairah belajar; (b) memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan; c. memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
4. dengan sifat yang unik pada tiap siswa, ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan di- tentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat di- atasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:a. mem- berikan perangsang yang sama; b. mempersamakan pengalaman; c.me- nimbulkan persepsi yang sama (Sadiman dkk., 2011).

Arsyad (2011) mengatakan bahwa fungsi dari media pembelajaran itu sendiri adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Gerlach & Ely (Arsyad,
2011) mengungkapkan ciri media yang baik digunakan dan apa-apa saja yang memungkinkan dilakukan oleh media yang tidak mampu guru lakukan
1. ciri fiksatif (fixative property)
2. ciri manipulatif (manipulative property)
3. ciri distributif (distributive property)

Media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi ter- gantung dari sudut mana melihatnya. Berikut ini Sanjaya (2008) meng- klasifikasikan media dari beberapa sudut pandang:
1. dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi kedalam:
a. media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja atau hanya me- miliki unsur suara, seperti radio dan rekaman
suara.
b. media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
Yang termasuk kedalam media ini adalah film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang
dicetak seperti media grafik.
c. media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat,
seperti rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggab lebih baik dan
lebih menarik, sebabmengandung unsur dua jenis media pertama dan media yang kedua.
2. dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat dibagi kedalam :
a. media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan televisi.
b. media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti film slide, film, video, dan lain sebagainya.
3. dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi kedalam: media yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip, transparansi, dan lain sebagainya.

Ada prinsip-prinsip dalam pemilihan media agar sesuai dengan kebutuhan. Menurut Sudirman (2009) beberapa prinsip pemilihan media pengajaran dibagi kedalam tiga kategori sebagai berikut:
1. tujuan pemilihan
Memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan maksut dan tujuan pe- milihan yang jelas, apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran (siswa belajar), untuk informasi yang bersifat umum, ataukah untuk sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong. Lebih spesifik lagi, apakah untuk pengajaran kelompok atau pengajaran individual. Tujuan pemilihan ini berkaitan dengan kemampuan berbagai media.
2. karakteristik media pengajaran
Memahami karakteristik berbagai media pengajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam kaitannya dengan keterampilan pemilih- an media pengajaran. Apabila kurang memahami karakteristik berbagai media tersebut, guru akan dihadapkan kepada kesulitan dan kecenderung bersikap spekulatif.
3. alternatif pilihan
Memilih pada hakikatnya adalah proses membuat keputusan dari berbagai alternatif pilihan. Guru bisa menentukan pilihan media mana yang akan di- gunakan apabila terdapat beberapa media pengajaran itu hanya ada satu, maka guru tidak bisa memilih, tetapi menggunakan apa adanya.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support