Satuan-Satuan dalam Ekosistem| Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas mengenai komponen ekosistem, dan pada artikel ini kita akan membahas mengenai satuan-satuan di dalam ekosistem. Perhatikan gambar di bawah ini:
Satuan-satuan dalam Ekosistem |
Sudah perhatikan gambar tersebut?
Karena kita akan membahas mengenai satuan-satuan di dalam ekosistem, maka perhatikan dan fokuslah ke gambar tingkatan di bawah ekosistem, di sana terlihat ada komunitas, populasi, dan juga individu. Sebenarnya masih terdapat tingkatan-tingkatan di bawah individu, untuk mengingatnya baca materi mengenai struktur organisasi kehidupan pada artikel sebelumnya, di sana juga sudah sedikit disinggung mengenai satuan-satuan yang ada di dalam ekosistem.
Mari kita bahas dari satuan yang terkecil terlebih dahulu, yaitu individu.
- Individu merupakan makhluk hidup/organisme tunggal. Lihat gambar di atas, pada tingkat individu terlihat ada satu ekor tikus, satu ekor tikus juga disebut sebagai satu individu tikus, saya sebagai seorang manusia juga disebut sebagai individu, karena saya hanya ada satu/tunggal.
- Populasi merupakan kumpulan makhluk hidup/organisme sejenis yang mendiami habitat yang sama. Habitat adalah tempat hidup di mana makhluk hidup tinggal dan berkembang biak. Lihat kembali gambar di atas, pada tingkat populasi terdapat empat tikus/sekumpulan tikus/ empat individu tikus, karena yang berkumpul bersama dalam tempat yang sama adalah tikus maka sekumpulan tikus itu dapat disebut sebagai populasi tikus.
- Komunitas merupakan kumpulan dari populasi-populasi yang berbeda jenis dan berada pada lingkungan/tempat tinggal yang sama. Lihat gambar: Pada gambar terlihat ada sebuah komunitas, komunitas tersebut terdiri dari tiga macam populasi, yaitu populasi burung yang terdiri dari tiga individu, populasi bunga yang terdiri dari tiga individu, dan populasi tikus yang juga terdiri dari tiga individu.
Setiap organisme yang hidup pasti akan bergantung pada lingkungan tempat tinggalnya (habitat), dan organisme tersebut juga akan mengadakan interaksi (hubungan) terhadap organisme lain maupun lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Contoh: Manusia bernafas dengan menghirup udara dari alam, dan mengeluarkan karbondioksida serta uap air, karondioksida dan uap air akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis, fotosintesis menghasilkan zat makanan bagi tumbuhan tersebut, dengan adanya makanan maka tumbuhan akan mendapat energi dan dapat melangsungkan hidupnya, selain zat makanan, proses fotosintesis juga akan menghasilkan oksigen yang akan dilepaskan ke lingkungan, oksigen tersebut dimanfaatkan manusia dan organisme lainnya yang berada pada lingkungan tersebut untuk bernafas. Proses ini terjadi secara berulang-ulang secara teratur. Interaksi antara organisme dengan organisme dan organisme dengan lingkungan inilah disebut dengan ekosistem. Cabang ilmu Biologi yang memelajari tentang ekosistem disebut dengan ekologi, dan orang yang memelajari ekologi disebut ekolog.
Berdasarkan cara terjadinya Ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu secara alami dan buatan.
- Ekosistem Buatan. Ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Ekosistem ini memunyai ciri-ciri yaitu komponen ekosistem dalam ekosistem buatan memeroleh energi dari luar ekosistem, tanaman atau hewan peliharaan didominasi oleh manusia, memiliki keanekaraman makhluk hidup yang rendah. Untuk menjelakan ciri-ciri tersebut agar lebih mudah dipahami, mari kita ambil contoh ekosistem buatan. Anda pernah bukan melihat aquarium, di dalam aquarium biasanya terdapat beberapa komponen biotik seperti ikan, karang terumbu, penyu, dan lain-lain, sedangkan komponen abiotiknya seperti udara dan air. Energi pada ekosistem aquarium diperoleh dari luar ekosistem, manusia sebagai pembuat ekosistem akan memberikan makanan ke dalam aquarium di mana makanan akan dimakan oleh organisme di dalam aquarium tersebut dan menjadi energi yang digunakan untuk melangsungkan hidupnya, tanpa manusia memberikan makanan, organisme di dalam ekosistem aquarium tidak akan dapat hidup karena tidak ada yang dapat dimakan, jika tidak makan maka organisme tersebut tidak akan mendapat energi, dan tidak dapat melangsungkan hidupnya (biasanya yang dipelihara dalam aquarium adalah hewan yang tidak saling memangsa satu sama lain). Tanaman atau hewan peliharaan didominasi oleh manusia, pada ekosistem aquarium yang kita buat pasti kita juga yang menentukan organisme apa saja yang akan kita masukkan ke dalam ekosistem tersebut. Memiliki keanekaragaman makhluk hidup yang sangat rendah, keanekaragaman makhluk hidup pada ekosistem aquarium pasti akan sedikit dibandingkan dengan keanekaragaman makhluk hidup yang ada di lautan, mungkin pada aquarium hanya beberapa jenis ikan saja.
Contoh ekosistem buatan lainnya adalah waduk, agroekosistem (aneka jenis sawah, perkebunan, dan tambak), hutan tanaman budidaya. - Ekosistem Alami. Ekosistem yang sudah tersedia dari alam tanpa campur tangan manusia dalam pembuatannya. Ciri-cirinya berlawanan dengan ciri-ciri dari ekosistem buatan, yaitu energi berasal dari dalam ekosistem, tidak didominasi oleh manusia, dan memiliki keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi. Contoh: Ekosistem Pantai, Sungai, dan juga Hutan. Semua ekosistem alami mendapatkan energi dari dalam ekosistem itu sendiri, sumber energi terbesar di bumi yaitu matahari, melalui cahayanya matahari memancarkan energi yang dapat dimanfaatkan oleh organisme autotrof yang berperan sebagai produser di dalam ekosistem, energi tersebut dapat berpindah ke organisme heterotrof melalui proses makan-memakan yang disebut dengan istilah rantai makanan. Untuk membahas lebih dalam mengenai rantai makanan, silahkan baca artikel mengenai Hubungan antar komponen ekosistem. Tidak didominasi oleh manusia, tentu saja ekosistem alami tidak didominasi oleh manusia, karena pada ekosistem alami tidak ada campur tangan manusia dalam pembuatan maupun kehidupan organismenya, mereka dapat terus hidup dengan apa yang memang sudah tersedia di alam. Memiliki keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi, ekosistem alami memiliki wilayah yang luas, semakin luas wilayahnya maka makhluk hidup yang berada di dalamnya semakin banyak dan beranekaragam.
Demikian artikel mengenai satuan-satuan dalam ekosistem, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar