Ekosistem| Organisme dalam melangsungkan hidupnya tidak hanya bergantung pada organisme lain melainkan juga bergantung pada lingkungannya. Sebagai contoh: untuk makan manusia mendapatkannya dari organisme lain (heterotrof), telur, daging, nasi, sayuran, semua berasal dari organisme lain, untuk minum manusia mendapatkannya dari lingkungan (alam). Tumbuhan berbunga ada yang membutuhkan serangga untuk membantu penyerbukan, dan tumbuhan juga memerlukan air, tanah, udara untuk hidup dan itu didapatkannya dari lingkungan. Kita sebagai makhluk hidup tidaklah dapat bertahan hidup jika tidak mengadakan interaksi dengan makhluk hidup lain maupun dengan lingkungan, interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan disebut sebagai ekosistem. Pada artikel ini kita akan membahas seputar ekosistem dari berbagai aspek, lihat peta konsep di bawah ini.
Komponen Ekosistem
Komponen/ unsur di dalam ekosistem dibagi menjadi dua yaitu ada komponen abiotik dan biotik.
- Komponen Abiotik (Komponen tak hidup)
- Seperti yang telah dicontohkan di awal artikel ini bahwa organisme dalam mengadakan interaksi/hubungan selain dengan organisme lain juga mengadakan interaksi dengan lingkungan, lingkungan ini merupakan komponen abiotik dari ekosistem.
- Contoh dari komponen abiotik adalah air, udara, tanah, cahaya matahari.
- Komponen Biotik (Komponen hidup)
- Komponen ini terdiri dari makhluk hidup (Manusia, hewan, tumbuhan, jamur, bakteri). Dalam ekositem komponen biotik dibedakan dari segi fungsi menjadi produser, konsumer, dan dekomposer (pengurai).
- Produser. Produser terdiri dari makhluk hidup yang bersifat autotrof (dapat membuat makanannya sendiri tanpa melibatkan organisme lain). Semua golongan tumbuhan masuk ke dalam kelompok produser. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis yang terjadi pada daun, batang, bahkan buah yang masih berwarna hijau, warna daun hijau daun dipengaruhi oleh pigmen (zat warna) hijau yang disebut dengan klorofil. Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan pada tumbuhan dan organisme lain dengan cara merubah energi cahaya menjadi energi kimia.
- Konsumer. Konsumer terdiri dari makhluk hidup yang bersifat heterotrof (tidak dapat membuat makanannya sendiri, makanan didapatkan dari organisme lain). Semua golongan hewan termasuk manusia masuk ke dalam kelompok konsumer. Setiap organisme heterotrof mendapatkan makanannya dengan cara memakan organisme lain, sehingga akan terjadi proses makan-memakan.
a. Konsumer I atau primer
Konsumer I adalah organisme yang memakan organisme produser
b. Konsumer II atau sekunder
Konsumer II adalah organisme yang memakan organisme konsumer I atau primer.
* Jika terdapat organisme yang memakan organisme konsumer II maka dapat dikatakan sebagai kosumer III,
begitu seterusnya.
Berdasarkan jenis makanannya konsumer sebagai organisme heterotrof dibedakan menjadi:
a. Herbivora Herbivora adalah organisme yang jenis makanannya adalah tumbuh-tumbuhan, jenis
tumbuhan yang dimakan bergantung dari struktur tubuh hewan tersebut. Contoh: Sapi,
Kambing, memunyai bentuk gigi dan saluran pencernaan yang memungkinkan untuk
memakan jenis rerumputan. Organisme herbivora berperan dalam ekosistem sebagai
konsumer primer.
b. Karnivora
Karnivora adalah organisme yang jenis makanannya adalah daging, hewan karnivora
biasanya memunyai gigi taring yang tajam disesuaikan dengan jenis makanannya yaitu
daging, gigi taring ini digunakan untuk mengoyak mangsanya. Contoh: Elang memakan
ayam, Harimau memakan kijang.
c. Omnivora
Omnivora adalah organisme yang jenis makanannya adalah tumbuhan dan juga daging.
Contoh: Manusia, Ayam, Tikus.
3. Detritivor
Detritivor adalah hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik dari hewan atau
tumbuhan yang telah membusuk. Contoh: Kelabang, Rayap, Kutu Kayu.
4. Dekomposer
Dekomposer juga disebut sebagai pengurai. Dekomposer adalah organisme yang menguraikan
bahan organik yang berasal dari organisme yang sudah mati. organisme yang tergabung
sebagai dekomposer umumnya adalah organisme mikro (mikroorganisme). Mikroorganisme ini
menguraikan materi-materi (bahan) yang sebelumnya telah melalui proses penguraian oleh
detritivor.
Organisme secara ukuran dibedakan menjadi makroorganisme dan mikroorganisme. Makroorganisme adalah organisme yang berukuran makro (besar) dan dapat dilihat tanpa menggunakan alat bantu.
Contoh: manusia, tumbuhan berbiji, hewan mamalia. Mikroorganisme adalah organisme yang berukuran mikro (kecil) dan untuk melihatnya membutuhkan alat bantu seperti mikroskop. Contoh: bakteri, jamur.
*Catatan: Pada kebanyakan buku Biologi berbahasa Indonesia menyebutkan bahwa organisme autotrof adalah produsen, dan organisme heterotrof adalah konsumen. Namun jika Anda mencari pada wikipedia versi bahasa inggris misalnya, penyebutannya pasti producers and konsumers. Karena memang istilah yang lebih tepat adalah produser dan konsumer, akhiran -er pada kata produser dan konsumer merujuk pada makna pelaku, jadi produser artinya adalah pelaku produksi, sedangkan konsumer adalah pelaku konsumi.
Demikian materi mengenai Ekosistem. Agar tidak bosan karena artikel yang terlalu panjang maka saya akan memisahkan materi mengenai Satuan Ekosistem dalam artikel selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar