Blog buat belajar

Kamis, 02 April 2015

Holometabolisme (Metamorfosis Sempurna) Pada kupu-kupu

Sebelumnya kita telah mengetahui mengenai metamorfosis dan metagenesis. Pada artikel ini kita akan bahas mengenai metamorfosis sempurna pada kupu-kupu

Holometabolisme kupu-kupu, metamorfosis pada kupu-kupu
 Metamorfosis pada kupu-kupu

Kupu-kupu

Kupu-kupu merupakan hewan golongan insecta (serangga) yang mengalami proses metamorfosis secara sempurna atau disebut dengan holometabolismeTahapan metamorfosis kupu-kupu adalah sebagai berikut.

Secara singkat metamorfosis kupu-kupu: Telur menjadi ulat (caterpillar) menjadi kepompong (kokon) menjadi kupu-kupu. Deskripsinya sebagai berikut: mula-mula kupu-kupu bereproduksi dan menghasilkan telur, kemudian dalam beberapa hari telur akan menetas menjadi larva (ulat), ulat akan aktif mencari makan untuk memeroleh energi, energi akan digunakan untuk bertahan hidup maupun tumbuh dan berkembang bagi larva, larva dalam masa hidupnya akan mengalami molting (pergantian kulit) selama beberapa kali. 

Kenapa ulat harus mengalami pergantian kulit? 
jawabannya sederhana, karena ulat mengalami tumbuh dan berkembang, sudah dijelaskan di materi sebelumnya bahwa pertumbuhan akan mengakibatkan bertambahnya suatu ukuran, jika ukuran ulat bertambah besar maka kulit lamanya akan ditanggalkan dan kulit akan diganti dengan kulit baru yang sesuai dengan ukuran tubuhnya setelah tumbuh dan berkembang. Ulat akan mengganti kulit tubuhnya selama periode molting hingga 4-6 kali (bergantung dari spesies maupun keadaan lingkungan 

Setelah ulat mencapai pertumbuhan maksimalnya maka ulat akan berhenti makan lalu menyimpan energinya. Ulat akan mencari tempat yang tepat untuk membentuk kepompong, caranya yaitu dengan menggunakan liurnya yang berbentuk benang, ulat memang serangga berseni, secara individu ulat dapat membuat kepompongnya sendiri, pertama ulat akan membentuk bagian dasar kemudian tengah lalu bagian ujung (atas), pada bagian ujung kepompong dibiarkan berlubang, gunanya agar ulat dapat masuk ke dalam kepompong tersebut, dan dengan adanya lubang tersebut ulat dapat tetap bernafas ketika berada pada fase pupa. 

Memasuki fase pupa ulat tidak lagi makan, ulat hanya memanfaatkan energi yang sudah dipersiapkan sebelum memasuki fase pupa, secara fisik memang pada fase pupa seperti tidur panjang bagi ulat, padahal pada fase pupa ulat tetap mengalami tumbuh dan berkembang, bahkan terjadi pengaktifan sel-sel yang tadinya dalam keadaan inaktif ketika masih dalam fase ulat, pengaktifan sel-sel tersebut akan mengalami diferensiasi (perubahan fungsi sel menjadi lebih spesifik) membentuk jaringan-jaringan yang baru dan jaringan baru yang sejenis akan membentuk organ baru (organogenesis).

Adanya serangkaian proses tersebut yang membuat ulat nampak sangat berbeda ketika keluar dari kepompong (fase pupa), setelah fase pupa berakhir maka kupu-kupu muda akan keluar dari kepompong dengan keadaan sayap yang basah dan lemah, kupu-kupu menunggu sayapnya kering dengan menyibak-nyibakkan sayapnya sedikit demi sedikit dan setelah kering kupu-kupu muda akan terbang dan tumbuh menjadi kupu-kupu dewasa. 

Demikian artikel mengenai Holometabolisme (Metamorfosis Sempurna) Pada kupu-kupu. Baca artikel lainnya di Situs ini.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support