Blog buat belajar

Kamis, 02 April 2015

Pertumbuhan dan Perkembangan| Bahan Ajar SMP kelas VIII

Pertumbuhan dan Perkembangan| Pertumbuhan dan Perkembangan terjadi pada setiap makhluk hidup, sebagai contoh: tumbuhan yang semula pendek dengan bertambahnya waktu menjadi bertambah tinggi, semula kecambah berubah menjadi tanaman, manusia yang semula balita tumbuh menjadi anak-anak, remaja, dewasa lalu menjadi tua. Itu semua merupakan contoh dari peristiwa pertumbuhan dan perkembangan. Adanya contoh tersebut tentu sudah dapat membuktikan jika setiap makhluk hidup mengalami peristiwa pertumbuhan dan perkembangan, namun dapatkah kalian memberikan definisi mengenai pertumbuhan dan perkembangan?, lalu dapatkah kalian membedakan manakah proses pertumbuhan dan manakah proses perkembangan?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita belajar bersama.

Pertumbuhan secara definitif dapat diartikan sebagai bertambahnya suatu ukuran pada makhluk hidup. Ukuran ini meliputi panjang, berat, volume, jumlah sel, dan lain-lain. Ciri-ciri dari proses pertumbuhan adalah
  1. Bersifat irreversible, artinya bertambahnya ukuran pada makhluk hidup tidak dapat berbalik/kembali, contoh : tinggi badan Aji sekarang adalah 165 cm, maka tidaklah mungkin tahun berikutnya tingginya menjadi 160 cm, itulah makna pertumbuhan bersifat irreversible.
  2. Bersifat kuantitatif, artinya dapat dinyatakan dalam suatu ukuran/angka, contoh : tinggi badan Budi satu tahun lalu 150 cm, dan sekarang tinggi badan Budi 153 cm. Dari contoh tersebut sangat jelas bahwa Budi mengalami proses pertumbuhan dalam satu tahun bertambah 3 cm, 3 cm adalah ukuran untuk menggambarkan tinggi badan.
  3. Berkaitan dengan perubahan fisik, artinya setiap proses pertumbuhan dalam waktu tertentu akan mudah dilihat karena mengakibatkan terjadinya perubahan fisik. Contoh: perubahan bayi menjadi anak-anak, itu sangat jelas diamati bahwa terjadi perubahan fisik, baik dari tinggi maupun berat badannya. 
  4. Bersifat terbatas, artinya pertumbuhan pada makhluk hidup akan terhenti apabila sudah mencapai usia tertentu dan dipengaruhi oleh faktor tertentu. Contoh: tinggi badan Andi tidak bertambah lagi setelah mencapai umur 20 tahun, sedangkan tinggi badan Budi tidak bertambah lagi setelah mencapai umur 21 tahun. Terdapat perbedaan waktu diantara keduanya, namun pertumbuhannya sama-sama terhenti. Ada faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses pertumbuhan seperti gen, hormon, gizi, dan lainnya.
Setelah memahami proses pertumbuhan beserta ciri-cirinya, sekarang kita akan membahas mengenai perkembangan. Perkembangan secara definitif adalah bertambahnya suatu fungsi organ pada makhluk hidup. Penjelasan perkembangan akan saya mudahkan dengan contoh sederhana berikut ini. 

Kalian dulu pernah bayi bukan, pada saat bayi kalian sudah terlahir dengan organ yang lengkap, seperti tangan dan kaki, mulut, namun apakah tangan, kaki dan mulut kalian sudah dapat digunakan seperti saat ini?, tentu tidak, mungkin pada saat bayi tangan kalian hanya bisa menggenggam, kaki kalian hanya bisa digerakkan sedikit dan terbatas, mulut kalian hanya dapat digunakan untuk menangis sebagai sarana komunikasi, tetapi dengan bertambahnya usia, kalian akan menjadi anak-anak, tentu tangan kalian akan bertambah fungsinya, yang semula hanya dapat menggenggam sekarang dapat melempar, menulis, dsb. Kaki kalian yang semula hanya dapat digerakkan sedikit dan terbatas, sekarang dapat digunakan untuk berjalan, bahkan berlari, mulut kalian yang semula untuk menangis, sekarang dapat digunakan untuk berbicara. Itulah contoh bahwa manusia mengalami penambahan fungsi pada organ-organnya, fungsi yang tadinya sederhana berubah menjadi kompleks, itulah contoh bahwa makhluk hidup mengalami proses perkembangan. 

Ciri-ciri dari perkembangan adalah
  1. Bersifat kualitatif, artinya perkembangan tidak dapat dinyatakan dalam ukuran/angka, tetapi dapat dideskripsikan dengan kata-kata. Contoh: pohon mangga itu sudah berbuah, pohon mangga yang sudah berbuah pastilah sudah dalam usia dewasa, dan untuk mencapai usia dewasa pasti makhluk hidup (pohon mangga) mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan, namun pernyataan “pohon mangga itu sudah berbuah” tidak dapat dinyatakan dalam ukuran atau angka. 
  2. Menuju kedewasaan, artinya setiap makhluk hidup yang berkembang akan menjadi dewasa. Contoh : proses dari bayi menuju anak-anak, remaja, dewasa, dan tua. Proses perubahan ulat menjadi kupu-kupu (bentuk dewasa ulat), proses pohon yang sudah berbunga dan berbuah. Semua itu adalah bukti bahwa semua makhluk hidup mengalami proses perkembangan menuju kedewasaan. 
  3. Berjalan terus, artinya proses perkembangan akan terus dilakukan terus-menerus hingga makhluk itu mati. Contoh: tumbuhan mangga yang berbuah dan buahnya diambil hingga habis tidak akan berhenti untuk berbuah, jika sudah tiba musim selanjutnya maka tumbuhan mangga tersebut akan kembali berbuah (reversible).
Setelah memahami definisi pertumbuhan dan perkembangan di atas, sekarang saya akan melakukan penekanan konsep, “Pertumbuhan dan Perkembangan itu bukanlah proses yang dilakukan makhluk hidup secara terpisah, namun dilakukan secara beriringan, tidak ada perkembangan yang terjadi tanpa didahului oleh pertumbuhan”, contoh: bagaimana bisa manusia dapat bereproduksi tanpa manusia itu menjadi dewasa terlebih dahulu, jadi manusia memerlukan tumbuh hingga dewasa hingga akhirnya fungsi organ reproduksinya menjadi sempurna dan dapat bereproduksi, bagaimana ulat dapat bertelur jika tidak menjadi dewasa (kupu-kupu), ulat adalah bentuk anakan dari kupu-kupu, untuk melakukan reproduksi maka ulat harus tumbuh dan berkembang menjadi kupu-kupu baru dapat bereproduksi dan menghasilkan telur

Pertumbuhan dan Perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor tersebut dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu faktor internal (dari dalam tubuh), dan faktor eksternal (dari luar tubuh/lingkungan). Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yakni Gen dan Hormon.
  1. Gen. Gen adalah unit pewarisan sifat dari makhluk hidup, pewarisan sifat ini diberikan oleh induk kepada anaknya, contoh: Ibu Anda berhidung pesek, Ayah Anda berhidung pesek, maka kemungkinan terbesar jika memunyai anak hidungnya akan pesek, Ibu Anda pendek, Ayah Anda pendek, maka kemungkinan besar anaknya juga pendek, Ibu Anda keturunan Cina, Ayah Anda keturunan Cina, pasti anaknya keturunan Cina, tidak mungkin anaknya keturunan Sunda, ataupun Jawa. Hal tersebut menandakan bahwa sifat yang anak miliki adalah hasil dari penggabungan sifat induk yang diwariskan.
  2. Hormon. Hormon adalah zat yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan. Contoh hormon pada tumbuhan: auksin, sitokinin, giberelin, asam absisat. Contoh hormon pada manusia dan hewan: oksitosin, antideuretik.  
Catatan Untuk kelas VIII yang baru mengenal istilah gen dan hormon maka lebih baik Anda mengajarkan cukup sampai definisinya dan macamnya saja, karena peserta didik akan sulit menerima istilah tersebut karena baru didengarnya.

Selain faktor Internal, terdapat juga faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, adapun faktor external yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah sebagai berikut:
  1. Nutriens. Nutriens adalah senyawa kimia yang digunakan untuk metabolisme makhuk hidup, baik hewan, tumbuhan, ataupun manusia, semua membutuhkan nutriens untuk melangsungkan hidupnya, nutriens berkaitan erat dengan ketersediaan energi bagi makhluk hidup, energi digunakan oleh makhluk hidup untuk melakukan segala aktivitasnya, termasuk untuk tumbuh dan berkembang. Nutriens yang cukup akan membuat pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup menjadi optimal. 
  2. Sinar matahari. Sinar matahari berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan, bagi manusia sinar matahari akan membantu pengaktifan vitamin D di dalam tubuh, sehingga pertumbuhan tulang akan menjadi optimal. Bagi tumbuhan sinar matahari berperan dalam fotosintesis (proses pembuatan makanan bagi tumbuhan), karena hasil akhir dari fotosintesis berupa makanan, maka akan terkait dengan ketersediaan energi, jika makanan tersedia maka energipun tersedia, jika energi tersedia maka aktivitas tumbuhan akan terpenuhi termasuk tumbuh dan berkembang. 
  3. Suhu. Suhu yang sesuai akan membuat pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup menjadi optimal. Untuk memudahkan pemahaman mengenai pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup perhatikan contoh yang saya berikan, beruang kutub adalah beruang yang terbiasa hidup di kutub dengan suhu yang dingin, apabila beruang kutub kita pindahkan ke daerah gurun, apa yang akan terjadi?, tentu beruang kutub tersebut akan beradaptasi (menyesuaikan diri) terhadap lingkungan barunya, tetapi kemungkinan besar dalam adaptasi yang tergolong ekstrim beruang kutub tersebut akan mati, jika mati maka beruang kutub tersebut tidak akan dapat melakukan pertumbuhan dan perkembangan.
  4. Kelembaban. Kelembaban adalah kandungan uap air pada udara. Kelembaban juga berkaitan dengan suhu. Faktor kelembaban lebih memunyai pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, kelembaban udara akan berpengaruh terhadap transpirasi (laju penguapan) suatu tumbuhan, apabila suhu tinggi (panas) maka kandungan uap air dalam udara rendah (kelembaban rendah), jika  kelembaban rendah maka transpirasi (laju penguapan) tumbuhan akan meningkat, jika transpirasi meningkat maka tumbuhan akan kehilangan air lebih banyak, dan tumbuhan akan menyerap air beserta zat-zat mineral dari tanah untuk menjaga keseimbangan air pada tumbuhan tersebut. Penyerapan zat-zat mineral akan meningkatkan penyediaan nutriens bagi tumbuhan sehingga pertumbuhan tumbuhan akan berjalan optimal, begitu juga sebaliknya. 
  5. Oksigen. Oksigen diperlukan oleh makhluk hidup untuk melakukan respirasi (tahap yang kompleks dari proses pernafasan), hasil akhir dari proses respirasi adalah energi serta hasil sampingan berupa karbondioksida dan uap air. Energi akan digunakan oleh makhluk hidup untuk melakukan segala aktivitasnya, termasuk tumbuh dan berkembang.
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup juga ada yang disertai dengan perubahan wujud pada bentuknya. Proses ini terjadi pada sebagian hewan, dan dinamakan metamorfosis, tidak hanya hewan, pada tumbuhan tertentu juga terjadi perubahan bentuk yang disebut metagenesis. Untuk mengulas lebih dalam mengenai metamorfosis dan metagenesis, baca artikel ini dan itu.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support