Blog buat belajar

Sabtu, 04 April 2015

Ciri-ciri Makhluk Hidup| Artikel Biologi SMP Kelas VII

Ciri-ciri makhluk hidup| Makhluk hidup memunyai ciri-ciri yang mebedakannya dengan makhluk mati dan juga benda mati, bedakan antara mengatakan makhluk mati dengan benda mati, makhluk mati pasti dulunya pernah hidup (bernyawa), contohnya: Ayam mati, kambing mati, manusia mati, tumbuhan mati, dan lainnya. Jika benda mati memang dari awal terciptanya memang tidak bernyawa, contohnya: batu, air, tanah, udara, dan lainnya. Lalu apa saja yang menjadi ciri dari makhluk hidup itu? Untuk menjawabnya mari kita bahas ciri-cirinya satu per satu.
Ciri-ciri makhluk hidup
  • Bergerak
  • Semua makhluk yang hidup pasti melakukan pergerakan, definisi bergerak adalah perpindahan posisi yang dilakukan tubuh baik sebagian (pasif) atau secara keseluruhan (aktif). Gerak dibedakan menjadi dua macam, yaitu gerak aktif dan gerak pasif. Gerak aktif adalah gerakan yang melibatkan seluruh anggota tubuh untuk berpindah posisi dari tempat semula, misalnya gerakan dari titik A ke titik B, sedangkan gerak pasif adalah gerakan yang hanya melibatkan sebagian anggota tubuh tanpa memindahkan keseluruhan tubuhnya dari posisi awal/semula. Semua gerakan baik aktif maupun pasif terjadi karena adanya tanggapan/response terhadap rangsangan. Gerak aktif mudah diamati karena adanya perpindahan posisi awal ke posisi yang dituju, contohnya: Budi berjalan ke warung makan, Burung terbang dari utara menuju selatan, Katak melompat dari air menuju daratan, Ikan berenang dari pantai menuju lautan. Gerak pasif tidak mudah diamati karena tidak menujukkan adanya perpindahan posisi dari posisi semula. Contoh: gerak menutupnya daun Mimosa pudica (Putri malu) saat disentuh, gerak tumbuhan Helianthus annuus (Bunga matahari) yang mengikuti arah cahaya matahari.
  • Iritabilitas (Peka terhadap rangsang)
  • Rangsang adalah suatu informasi yang dapat ditangkap indera dan menimbulkan kepekaan untuk mendapatkan respon balik. Peka terhadap rangsang maksudnya adalah peka terhadap suatu informasi yang diterima oleh indera makhluk hidup tersebut yang memungkinkan makhluk hidup tersebut untuk menanggapinya. 
  • Contohnya: Jika kita dicubit teman kita, maka kita akan mengaduh sebagai respon terhadap rasa sakit, jika kita kita kita menghirup udara yang banyak mengandung debu kita akan meresponnya dengan bersin, jika ada benda yang akan mengenai mata kita maka kata kita akan merespon dengan menutup kelopak mata, daun Mimosa pudica (Putri malu) yang merespon dengan menutup daun karena diberi rangsang berupa sentuhan. 
  • Inti dari iritabilitas ini adalah 3D yaitu 1. Datangnya rangsang 2. Diterimanya rangsang oleh indera 3. Ditanggapinya rangsang
  • Memerlukan Nutrisi (Memerlukan makanan yang bergizi)
  • Selama ini Kita (Manusia), Hewan, Tumbuhan semuanya memakan makanan, sebenarnya apa tujuan dari makhluk hidup itu makan? Untuk menjawabnya mari bahas bersama-sama. Makan bukan hanya untuk mengenyangkan perut yang lapar, tetapi ada fungsi utama yang lebih penting dibandingkan dari sekedar mengenyangkan perut, yaitu memeroleh Energi. Energi secara mudahnya adalah tenaga, jadi makhluk hidup membutuhkan nutrisi adalah untuk memeroleh tenaga, tenaga digunakan makhluk hidup untuk melaksanakan aktivitas di dalam hidupnya, misalnya bagi manusia untuk bekerja, jika kita tidak makan tapi bekerja keras tentu badan akan terasa lemas akibat kekurangan energi/tenaga.
  • Berdasarkan cara dari organisme (makhluk hidup) memeroleh makanan, makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisme Autotrof dan organisme Heterotrof. Organisme Autotrof adalah organisme yang dapat membuat/menghasilkan makanan sendiri tanpa membutuhkan organisme yang lain. Contohnya adalah tumbuhan, tumbuhan membuat makanannya dengan cara fotosintesis. Fotosintesis terjadi di organ daun/batang muda yang umumnya berwarna hijau. Organisme heterotrof adalah organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri dan membutuhkan organisme lain untuk memeroleh makanannya. Contoh: Manusia memakan nasi, telur ayam goreng, sayur bayam, tempe goreng, dan minum susu. Nasi diperoleh dari tumbuhan padi, telur diperoleh dari ayam, sayur bayam berasal dari tumbuhan bayam, tempe berasal dari biji tumbuhan kedelai, susu diperoleh dari sapi perah. Semua energi yang kita dapatkan kita peroleh dari organisme lainnya, hewan juga demikian, singa memangsa kijang untuk dimakan, kijang makan rumput, semuanya dilakukan untuk memeroleh energi agar mereka semua dapat bertahan hidup.
  • Bernafas
  • Sering kita jumpai pernyataan yang menyebutkan bernafas adalah menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida, sebenarnya pernyataan ini adalah kurang tepat dan dapat menimbulkan salah konsep. Faktanya adalah ketika kita bernafas kita menghirup udara dari lingkungan, di mana udara di lingkungan ini tidak hanya terdapat gas oksigen saja, ada juga karbondioksida, nitrogen, dan lainnya, bahkan partikel kecil seperti debu juga ikut masuk terhirup, gas buangan dari teman Andapun akan terhirup jika berada didekatnya. Jadi definisi yang tepat untuk mengartikan bernafas adalah proses pertukaran gas antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Memang benar yang dibutuhkan pada saat proses bernafas adalah oksigen, bagi manusia pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida terjadi di organ paru-paru, jadi udara yang kita hirup akan disaring di hidung oleh bulu hidung (agar kotoran seperti debu dapat tersaring) lalu akan dibawa ke tenggorokan dan ke paru-paru, di paru-paru inilah udara akan diseleksi, di mana gas oksigen akan masuk ke dalam paru-paru dan karbondioksida akan keluar dari paru-paru bersama uap air. Tidak semua hewan memunyai organ paru-paru, namun semua tetap melakukan pertukaran gas, pada hewan-hewan tertentu terdapat organ khusus yang membantu dalam proses pernafasan, misalnya pada ikan bernafas melalui organ insang, pada cacing bernafas melalui organ kulit, pada serangga bernafas melalui organ trakea. Pada tumbuhan juga sama, tumbuhan juga membutuhkan oksigen untuk bernafas dan mengeluarkan karbondioksida serta uap air ke lingkungan. Pertukaran gas pada tumbuhan terjadi di daun (melalui stomata) dan juga batang (melalui lentisel).
  • Tumbuh dan Berkembang
  • Tumbuh dan berkembang dialami oleh semua makhluk hidup, tanpa adanya proses tumbuh dan berkembang maka organisme (makhluk hidup) tidak dapat mencapai tahap dewasanya, tanpa mencapai tahap dewasa maka organisme tidak dapat bereproduksi dan menghasilkan keturunan, jika tidak menghasilkan keturunan tentu organisme tersebut akan punah. Oleh karena itu tumbuh dan berkembang dibutuhkan dan menjadi ciri dari organisme. Tumbuh adalah bertambahnya suatu ukuran, misalnya; dulu tinggi Supri 130 cm dan sekarang menjadi 150 cm. Berkembang adalah bertambahnya fungsi suatu organ pada organisme, misalnya fungsi organ kaki pada bayi yang dulunya hanya bisa untuk merangkak sekarang sudah bisa untuk berjalan dan berlari, berarti terjadi penambahan fungsi pada organ kaki sehingga tadinya hanya bisa merangkak sekarang bisa untuk berjalan bahkan berlari. Untuk menambah pengayaan materi mengenai tumbuh dan berkembang, baca materi ini.
  • Reproduksi (Berkembang biak)
  • Setiap organisme hidup harus melangsungkan kelestarian jenisnya, yaitu dengan cara bereproduksi (berkembang biak), untuk dapat bereproduksi maka organisme harus mencapai tahap dewasa dahulu dengan cara tumbuh dan berkembang, untuk tumbuh dan berkembang juga organisme harus memenuhi nutrisinya dan juga terus bernafas. 
  • Reproduksi berdasarkan caranya dibedakan menjadi dua, yaitu secara vegetatif/aseksual/tak kawin dan secara generatif/seksual/ kawin.
  • Reproduksi secara vegetatif tidak melibatkan sel kelamin jantan dan betina, namun melibatkan sel tubuh. Contohnya: Pohon kelapa berkembang biak dengan membentuk tunas kelapa, lumut berkembang biak dengan spora melalui tahap metagenesis, jahe reproduksi dengan rhizoma (akar tinggal) dan lainnya.
  • Reproduksi secara generatif melibatkan dua sel kelamin yang berbeda (jantan dan betina), contoh: pada manusia dengan fertilisasi (peleburan antara sel sperma (jantan) dengan sel ovum (betina)), pada tumbuhan dengan penyerbukan (peleburan antara benang sari (jantan) dengan kepala putik (betina).
  • Adaptasi
  • Adaptasi adalah kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Tujuan adaptasi adalah untuk mempertahankan diri dari lingkungannya agar terus hidup. Adaptasi dibedakan menjadi tiga, yaitu adaptasi secara morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. 
  1. Adaptasi Morfologi adalah kemampuan bentuk organ tubuh organisme untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Contohnya: Bentuk paruh pada burung menyesuaikan diri dengan makananannya, bentuk kaki pada bebek berselaput disesuaikan dengan tempat tinggalnya di tempat yang becek, bentuk kuku kaki pada elang yang runcing digunakan untuk menerkam mangsa, bentuk daun pada kaktus yang berubah menjadi duri digunakan untuk mengurangi penguapan di lingkungan yang panas. Adaptasi morfologi lebih mudah dicontohkan karena umumnya melibatkan bentuk dan terlihat oleh indera mata.
  2. Adaptasi Fisiologi adalah kemampuan fungsi organ tubuh organisme terhadap lingkungan. Contohnya: Hewan unta memiliki kantung air dipunuknya yang berfungsi menyimpan air yang banyak agar dapat bertahan di gurun yang panas tanpa terus mencari tempat untu minum, penglihatan burung hantu dan kucing yang lebih tajam pada malam hari.
  3. Adaptasi Tingkah Laku adalah penyesuaian tingkah laku organisme terhadap lingkungannya. Contoh: Bunglon mengubah warna kulit untuk memermudah mengelabuhi dan mendapatkan mangsa, Paus dan Lumba-lumba memunculkan dirinya ke permukaan laut untuk bernafas, Paus dan Lumba-lumba adalah jenis mamalia yang bernafas dengan paru-paru, jadi harus ke permukaan untuk bernafas, banyak yang menyebutkan ikan Lumba-lumba, Ikan Paus itu salah besar, menambahkan kata ikan akan membuat paus dan lumba-lumba bukan lagi mamalia.
  • Eksresi
  • Eksresi adalah pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak dipergunakan lagi oleh tubuh. Zat sisa harus dikeluarkan karena akan berbahaya bagi tubuh jika terus berada di dalam tubuh. Contohnya: karbondioksida dikeluarkan manusia dari sisa proses bernafas, jika karbondioksida tidak dikeluarkan maka akan berbahaya bagi tubuh dan dapat mengakibatkan kematian.  
Demikian artikel mengenai Ciri-ciri makhluk hidup untuk pelajaran tingkat SMP Kelas VII, semoga bermanfaat.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support