Blog buat belajar

Senin, 16 Juli 2018

Contoh Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial. Pada teks eksplanasi juga sebuah peristiwa timbul karena ada peristiwa lain sebelumnya dan peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa yang lain sesudahnya. Berikut adalah contoh dari teks Eksplanasi;



Hujan Asam

Hujan asam ialah hujan yang pada kandungan air di dalamnya terdapat campuran senyawa asam. Kandungan kadar asam yang ada pada air hujan tersebut berada dibawah 5,6 pH yang secara alamiah terkandung pH 6. Fenomena hujan asam ini dapat terjadi akibat pembakaran bahan fosil dari permukaan bumi yang menghasilkan gas sulfur (zat belerang) di atmosfer bumi.

Asal mula terjadinya hujan asam ini diakibatkan oleh gas sulfur oksida yang dihasilkan oleh aktivitas industri dan pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor. Selanjutnya gas yang terkumpul di atmosfer bereaksi terhadap uap air dan menghasilkan asam sulfat, nitrat, dan nitrit. Reaksi tersebut berkondensasi sehingga membentuk awan yang akan menjadikan hujan. Hujan inilah yang desebut sebagai hujan asam. Hujan asam juga secara alamiah dapat terjadi akibat aktivitas gunung berapi serta prosesi biokimia. Akan tetapi pada umumnya hujan asam seringkali terjadi akibat aktivitas keseharian manusia yang berupa kegiatan produksi pada pabrik dan pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor.

Hujan asam mulai terjadi setelah adanya revolusi industri di eropa. Dampak yang ditimbulkan hujan asam adalah terjadinya penurunan tingkat keasaman (pH) didaerah kutub dari 6 menjadi 4,5. Dampak lain adalah matinya organisme-organisme kecil yang disebut dengan diatom. Hujan asam pertama kali ditemukan pada tahun 1852 oleh seseorang yang bernama Robert Angus Smith di Kota Manchester. Baru pada tahun 1970-an, para ilmuwan banyak melakukan penelitian tentang hujan asam yang ternyata menyebabkan berbagai kerusakan lingkungan.

Kandungan asam dalam hujan menyebabkan hujan memiliki sifat sama seperti larutan asam pada umumnya. Namun keasaman yang ada pada hujan asam ini dapat merusak jaringan hidup. Hujan asam dengan kadar keasaman tinggi dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada manusia. Kabut yang mengandung asam sulfat bersama-sama dengan udara terhisap dan masuk ke dalam saluran pernapasan manusia dapat merusak paru-paru.

Hujan asam dapat mempercepat proses korosi pada beberapa material yang berasal dari logam. Logam yang mengalami korosi ini biasanya akan menjadi rapuh dan keropos. Hujan asam yang larut bersama nutrisi di dalam tanah akan menyapu kandungan nutrisi dalam tanah sebelum tumbuhan sempat mempergunakannya untuk tumbuh. Zat kimia beracun seperti aluminium juga akan terlepas dan bercampur dengan nutrisi. Apabila nutrisi ini diserap oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, kemudian tumbuhan akan terserang penyakit, kekeringan, dan mati.

Hujan asam merupakan peristiwa yang mengkhawatirkan, ada berbagai dampak buruk seperti rusaknya sarapa prasarana, menghambat perkembang biakan hewan laut, matinya berbagai jenis ikan, beracun bagi manusia dan lingkungan kita akan menjadi rusak.
http://semuacontoh.blogspot.co.id/2017/02/contoh-teks-eksplanasi-hujan-asam.html
Aurora
Aurora adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin surya).
Penyebab aurora yang pertama karena adanya miliaran partikel energi yang terdiri dari proton dan elektron dilontarkan matahari dengan kecepatan tinggi hingga 500 mil per detik dalam sebuah pancaran cahaya matahari. Pancaran ini biasa disebut dengan angin matahari atau solar wind yang terbentuk karena adanya ledakan besar dipermukaan matahari (Coronal Mass Ejection ).
Kemudian setelah itu penyebab yang kedua adalah partikel-partikel tersebut terlempar dengan kecepatan lebih dari 500 mil per detik dan terhisap medan magnet bumi di sekitar kutub utara dan selatan.
Selain itu, penyebab ketiga aurora adalah reaksi antara partikel angin matahari dengan atmosfer bumi menimbulkan berbagai macam warna pada aurora. Akan tetapi perbedaan warna ini dipengaruhi oleh jenis atom yang berinteraksi dengan proton dan elektron, mengingat pada ketinggian-ketinggian tertentu, jenis atom penyusun atmosfer tidaklah sama.
Proses terjadinya aurora menimbulkan cahaya berwarna yang merupakan hasil dari partikel dan atom berbeda yang mengalami benturan. Beberapa warna yang dihasilkan karena fenomena aurora, yaitu:
1. Aurora hijau, hal ini terjadi akibat benturan partikel elektron dengan molekul nitrogen.
2. Aurora merah, akibat terjadinya benturan antara partikel elektron dengan atom oksigen.
3. Aurora hijau dan kuning, terjadi karena partikel dengan muatan bertabrakan dengan oksigen.
4. Aurora biru, karena terjadi tabrakan antara partikel dan nitrogen.

Yang terakhir adalah warna-warna di angkasa yang bergerak-gerak. Jadi, Tekanan listrik mengeluarkan molekul gas menjadi keadaan energi yang lebih.
Aurora merupakan salah satu fenomena yang indah dan menarik untuk dilihat. Tidak ada salahnya jika kita mengagumi keindahan ini. Aurora juga bisa menjadi contoh indahnya alam bumi ini. Bahaya aurora tehadap manusia sampai saat ini belum pernah dibuktikan. Akan tetapi, fenomena ini dapat mengganggu jaringan telekomunikasi. Pengaruh proton-proton yang bertumbukkan dengan atom di atmosfer dapat mengganggu penerimaan radio, televisi dan telegram. Hal ini disebabkan karena saat titik-titik di atmosfer terganggu oleh proton dari matahari, atmosfer tidak lagi menahan sinyal dan memantulkannya ke bumi. Sinyal tersebut justru diteruskan ke luar angkasa.
http://aenulaurora.blogspot.co.id/2015/03/aenul-morganous-proses-terjadinya-aurora.html


Hujan Es
Hujan es, dalam ilmu meteorologi disebut juga hail, adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air lewat dingin di atmosfer pada lapisan di atas freezing level. Es yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah turun ke aras yang lebih rendah dengan suhu yang relatif hangat tidak semuanya mencair. Hujan es tidak hanya terjadi di negara sub-tropis, tapi bisa juga terjadi di daerah ekuator.
Proses lain yang dapat menyebabkan hujan adalah riming, dimana uap air lewat dingin tertarik ke permukaan benih-benih es. Karena terjadi pengembunan yang mendadak maka terjadilah es dengan ukuran yang besar.
Hujan es disertai puting beliung berasal dari jenis awan bersel tunggal berlapis-lapis (CB) dekat dengan permukaan bumi, dapat juga berasal dari multi sel awan , dan pertumbuhannya secara vertical dengan luasan area horizontalnya sekitar 3 – 5 km dan kejadiannya singkat berkisar antara 3 - 5 menit atau bisa juga 10 menit tapi jarang, jadi wajar kalau peristiwa ini hanya bersifat local dan tidak merata, jenis awan berlapis lapis ini menjulang kearah vertical sampai dengan ketinggian 30.000 feet lebih, Jenis awan berlapis-lapis ini biasa berbentuk bunga kol dan disebut Awan Cumulo Nimbus (CB).
Dua per tiga dari bumi kita ini mengandung air dan sisanya adalah daratan. Air itu tersimpan dalam banyak wadah seperti samudera, lautan, sungai, danau. Jangan lupa tubuh kita ini juga mengandung banyak air juga. Nah air yang ada di berbagai wadah tersebut akan mengalami penguapan atau evaporasi dengan bantuan matahari. Oya, tak lupa juga air yang ada di daun tumbuhan ataupun permukaan tanah. Proses penguapan air dari tumbuh-tumbuhan itu dinamakan transpirasi.
Kemudian uap-uap air tersebut akan mengalami proses kondensasi atau pemadatan yang akhirnya menjadi awan. Awan-awan itu akan bergerak ke tempat yang berbeda dengan bantuan hembusan angin baik secara vertikal maupun horizontal. Awan yg mengandung uap air tertiup angin ketempat yg dingin, mencapai dew point / titik embun, lalu mengembun, dan karena beratnya, kemudian jatuh sebagai hu jan. Saat telah mengembun itu, sudah jadi air, lalu tertiup oleh angin thermis yg naik, keketinggian dgn temperatur dibawah freezing point, embun tersebut lalu akan membeku menjadi es, dan akan jatuh kebawah. Karena ikatan antar molekul es selaku benda padat jauh lebih kuat dari ikatan antar molekul air, maka es tersebut lalu jatuh dalam bentuk yg tidak beraturan, bisa sebesar kepalan tangan. Inilah fenomena terjadinya hujan es. Hujan es hanya terjadi di wilayah iklim dingin atau subtropics.
Oleh sebab itu hujan es jarang terjadi di daerah tropis seperti di Indonesia, sebab, angin thermis yg bertiup naik vertikal, adanya terutama didaerah tropis, dan subtropis (Filipina). Ini di karenakan Indonesia berada di daerah tropis, maka dari itu jarang bahkan jarang sekali di tempat kita, mengalami hujan es ini.
http://ivansanmoga.blogspot.co.id/2014/03/teks-eksplanasi.html


Gerhana Bulan
Gerhana bulan adalah peristiwa matahari, bumi dan bulan terletak pada satu garis sehingga bayangan bumi menutupi sebagian ataau keseluruhan bulan. Gerhana bulan yang terjadi dibumi ini teryata dibedakan beberapa jenis yaitu gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian dan gerhana bulan penumbra.

Gerhana bulan merupakan satu peristiwa yang terjadi dimana kedudukan matahari, bumi dan bulan berada pada satu garis lurus sehingga bayangan bumi menutupi sebagian atau keseluruhan bulan. Proses terjadinya gerhana bulan ini dimulai saat bumi saat bumi berada diantara matahari dan juga bulan pada satu garis yang sama. Hal in mengakibatkan sinar matahari tidak sampai ke bulan karena terhalang oleh bumi.

Gerhana bulan bias terjadi karena pada saat bumi berada diantara matahari dan juga bulan dalam posisi sejajar seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Pada hal demikian bumi akan menghalagi sinar matahari yang menuju ke bulan, sehingga permukaan bulan akan tertutupi oleh bayangan bumi.

Banyak orang yang berantusias untuk menyaksikan gerhana bulan ada cara tertentu untuk menikmati gerhana bulan agar terlihat jelas, yakni dengan menggunakan alat-alat tertentu. Alat yang dapat digunakan untuk melihat gerhana bulan agar terlihat jelas menggunakan teropong ataupun teleskop. Dengan menggunakan teropong ataupun teleskop maka kita akan lebih jelas melihat posisi gerhana bulan, diperkirakan gerhana bulan bias terjadi hingga sejumlah 5 kali. Namun gerhana bulan total lebih jarang terjadi daripada gerhana bulan sebagian maupun gerhana bulan penumbra.
( Dampak Gerhana Bulan )

Terjadinya gerhan bulan mengundang beberapa faktor yang menarik yang melakat dikalangan masyarakat mengenai gerhana bulan. Memang terjadinya gerhana bulan seringkali membawa sesuatu yang lain yang terkadang belum pernah kita dengar sebelumnya hal ini terutama tentang gerhana bulan darah. Gerhana bulan darah sendiri merupakan gerhana bulan dengan warna bulan adalah merah menyala, sehingga Nampak menakjubkan dan jugan mengerikan.

Share:

2 komentar:

Definition List

Unordered List

Support