Kecanduan Kopi, Sehatkah?
Ngopi memang sudah menjadi bagian dari gaya hidup tapi harus ada batasan dalam mengonsumsi kopi. Meminum kopi sebaiknya tidak lebih dari 2 sampai 3 gelas dalam sehari dan itu pun tidak diminum dalam satu waktu, tetapi secara bertahap dalam sehari. Lebih baik lagi apabila dikombinasikan dengan minuman lain. Misalnya, dengan dicampur susu atau sirop karamel atau mengganti minum kopi dengan jus buah dan air mineral.Kopi mengandung antioksidan berupa poliphenol yang mampu meredam reaksi oksidasi berlebih dalam tubuh. Hal ini sangat berguna reaksi oksidasi berlebih dapat merusak sistem sel yang akhirnya dapat menimbulkan penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung dan kerusakan sistem syaraf.
Kopi juga mengandung kafein yang merupakan senyawa kimia alkaloid sebesar 1 sampai 1,5%. Senyawa ini memiliki daya kerja sebagai stimulan sistem syaraf pusat, terutama pusat syaraf yang lebih tinggi (otak) sehingga menghasilkan peningkatan aktivitas mental yang membuat tubuh tetap terjaga dan segar.
Kafein dalam kopi bersifat diuretik yang menyebabkan sering buang air kecil. Hal ini tentu bisa mencegah penyakit batu ginjal yang disebabkan menumpuknya kalsium oksalat atau zat kimia lain dan membentuk kristal dalam urine. Namun, hal ini sebaiknya juga diimbangi dengan mengonsumsi vitamin B dan C dari luar karena vitamin tersebut ikut larut dan terbuang bersama urine.
Sayangnya, kebiasaan minum kopi yang berlebihan acapkali memunculkan efek negatif di antaranya adalah insomnia, gelisah, merangsang otot untuk bekerja lebih keras karena aliran darah yang cepat melewati pembuluh darah arteri tadi. Di sini, kita melihat bagian lain dari kafein yang dapat mengambil alih fungsi adenosin, salah satu senyawa dalam sel saraf otak, yang membuat orang mudah tertidur.
Sesekali minum kopi tentu tidak mengapa. Akan tetapi, jika sampai kecanduan, hal ini tentu akan merugikan tubuh. Terlebih jika tidak diimbangi dengan makan makanan yang sehat dan berolah raga. Ingatlah, rasa lelah adalah isyarat dari tubuh untuk istirahat karena aktivitas tubuh yang sudah berlebihan.
Sumber: Femina, Mei 2006
Pembangunan dan Bencana Lingkungan
Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan. Dari hal itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian alam atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas Kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancurkan alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.
Pada tahun 2005-2006 tercatat telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 bencana gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.
Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.
Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
Sumber: www.buletinpilar.com dengan penyesuaian
Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup
Permasalahan seputar lingkungan hidup selalu terdengar mengemuka. Kejadian demi kejadian yang dialami di dalam negeri telah memberi dampak yang sangat besar. Tidak sedikit kerugian yang dialami, termasuk nyawa manusia. Namun, hal yang perlu dipertanyakan, apakah pengalaman tersebut sudah cukup menyadarkan manusia untuk melihat kesalahan dalam dirinya? Ataukah manusia justru merasa lebih nyaman dengan sikap menghindar dan menyelamatkan diri dengan tidak memberikan solusi yang lebih baik dan lebih tepat lagi? Banyak usaha yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Upaya yang dimaksud adalah upaya rekonsiliasi, perubahan konsep atau pemahaman tentang alam dan menanamkan budaya pelestari.
a. Upaya Rekonsiliasi
Kerusakan lingkungan hidup dan efeknya terus berlangsung dan terjadi. Manusia cenderung untuk menangisi nasibnya. Lama-kelamaan tangisan terhadap nasib itu terlupakan dan dianggap sebagai embusan angin yang berlalu. Bekas tangisan karena efek dari kerusakan lingkungan yang dialaminya hanya tinggal menjadi suatu memori untuk dikisahkan. Namun, perlu diingat bahwa tidaklah cukup jika manusia hanya sebatas menangisi nasibnya, tetapi pada kenyataannya tidak pernah sadar bahwa semua kejadian tersebut adalah hasil dari perilaku dan tindakan yang patut diperbaiki dan diubah. Setiap peristiwa dan kejadian alam yang diakibatkan oleh kerusakan lingkungan hidup merupakan suatu pertanda bahwa manusia mesti sadar dan berubah. Upaya rekonsiliasi menjadi suatu sumbangan positif yang perlu disadari. Tanpa sikap rekonsiliasi, kejadian-kejadian alam sebagai akibat kerusakan lingkungan hidup hanya akan menjadi langganan yang terus-menerus dialami. Lalu, usaha manusia untuk selalu menghindarkan diri dari akibat kerusakan lingkungan hidup tersebut hendaknya bukan dipahami sebagai suatu kenyamanan saja. Akan tetapi, justru kesempatan itu menjadi titik tolak untuk memulai suatu perubahan. Perubahan untuk dapat mencegah dan meminimalisasi efek yang lebih besar. Jadi, sikap rekonsiliasi dari pihak manusia dapat memungkinkannya melakukan perubahan demi kenyamanan di tengah-tengah lingkungan hidupnya.
b. Perubahan Konsep atau Pemahaman Manusia Tentang Alam
Salah satu akar permasalahan seputar kerusakan lingkungan hidup adalah terjadinya pergeseran pemahaman manusia tentang alam. Berbagai fakta kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di tanah air adalah hasil dari suatu pergeseran pemahaman manusia tentang alam. Cara pandang tersebut melahirkan tindakan yang salah dan membahayakan. Misalnya, konsep tentang alam sebagai objek. Konsep ini memberi indikasi bahwa manusia cenderung untuk mempergunakan alam seenaknya. Tindakan dan perilaku manusia dalam mengeksplorasi alam terus terjadi tanpa disertai suatu pertanggungjawaban bahwa alam perlu dijaga keutuhan dan kelestariannya. Banyak binatang yang seharusnya dilindungi justru menjadi korban perburuan manusia yang tidak bertanggung jawab. Pembalakan liar yang terjadi pun tak dapat dibendung lagi. Pencemaran tanah dan air sudah menjadi kebiasaan yang terus dilakukan. Polusi udara sudah tidak disadari bahwa di dalamnya terdapat kandungan toksin yang membahayakan. Jadi, alam merupakan objek yang terus menerus dieksploitasi dan dipergunakan manusia.
Berdasarkan kenyatan demikian, diperlukan suatu perubahan konsep baru. Konsep yang dimaksud adalah melihat alam sebagai subjek. Konsep alam sebagai subjek berarti manusia dalam mempergunakan alam membutuhkan kesadaran dan rasa tanggung jawab. Di sini seharusnya manusia dalam hidupnya dapat menghargai dan mempergunakan alam secara efektif dan bijaksana. Misalnya, orang Papua memahami alam sebagai ibu yang memberi kehidupan. Artinya alam dilihat sebagai ibu yang darinya manusia dapat memperoleh kehidupan. Oleh karena itu, tindakan merusak lingkungan secara tidak langsung telah merusak kehidupan itu sendiri.
Inilah Alasan Mengapa Kota Anda Perlu Banyak Pohon
Proses penggundulan hutan terus berlangsung, seiring pertumbuhan kota di seluruh belahan dunia. Sebagai gantinya, tentu harus diperhitungkan area terbuka hijau di kawasan perkotaan. Menurut para peneliti di British Columbia University (UBC), pohon memiliki peran penting dalam mengendalikan tekanan angin, yang berdampak pada sepertiga konsumsi energi sebuah bangunan.
“Kami menemukan bahwa menghapus semua pohon di sekitar bangunan mendorong konsumsi energi 10%lebih banyak saat musim dingin dan 15% saat musim panas,” kata Marco Giometto, seorang peneliti (UBC) dalam sebuah artikel yang diterbitkan Advances in Water Resources seperti dikutip Property-Report.Sejumlah skenario dilakukan dengan menggunakan sebuah komputer secara terperinci di kawasan pinggiran kota Vancouver. Skenario tersebut menggunakan data yang diperoleh dari data arus angin yang dikumpulkan dari sebuah menara riset setinggi 30 meter.
Menurut Giometto, memangkas seluruh pohon dapat memberikan perasaan berbeda pada seseorang yang berjalan. “Misalnya, kecepatan angin 15 km/h menyenangkan, sedangkan berjalan di antara kecepatan angin 30 km/h lebih menantang,” kata dia. Profesor Teknik Sipil di UBC, Marc Parlange bahkan menyebutkan pohon yang daunnya gugur juga memiliki peran dalam mengendalikan arus angin. “Pohon-pohon yang gugur daunnya setiap tahun, dapat mengurangi tekanan pada bangunan sepanjang tahun. Jadi, bukan hanya pohon cemara yang penting di kota ini,” ucapnya.Model pengukuran ini menggunakan teknologi super komputer Light Detection and Ranging (LIDAR), yang bila menggunakan laptop konvensional membutuhkan waktu sekitar 21 tahun untuk mengerjakan hal yang sama.
Andreas Christen, salah seorang rekan penulis dan Profesor Geografi di UBC, bahkan menyebut, informasi yang diberikan model tersebut dapat memperbaiki prakiraan cuaca guna memprediksi efek badai terhadap bangunan dan pejalan kaki. “Bisa juga untuk membantu perencana kota dalam merancang bangunan, jalan, dan blok kota guna memaksimalkan kenyamanan masyarakat dan membatasi kecepatan angin untuk mengurangi penggunaan energi.” Kata Andreas.
Sementara itu, Giometto mengatakan, penelitian ini dilakukan di tempat dimana sebagian besar pohon lebih tinggi daripada menara penelitian sehingga manfaat pengurangan kecepatan angin pun masih dapat dirasakan. Giometto pun tertarik untuk mengadaptasi model komputer canggih itu ke dalam kawasan pusat bisnis di New Yorkatau tempat lain yang serupa, dimana dipenuhi gedung pencakar langit. “Ini juga harus digunakan oleh pembuat kebijakan, terutama untuk menentukan jumlah pohon secara efektif dalam membuat undang-undang demi kepentingan warga dan lingkungan,” ucapnya.
Sumber : Kompas, Agustus 2017
Tingkatkan Memori dengan Tidur Siang 45 Menit
Walau daftar tugas yang harus diselesaikan seolah tak kunjung habis, sempatkanlah tidur siang sejenak disela-sela aktivitas. Para ahli mengatakan bahwa tidur siang dapat meningkatkan memori otak dan kemampuan berpikir. Tidur selama 45 menit ternyata bisa meningkatkan memori sebanyak lima kali lipat. Sebuah penelitian menemukan bahwa tidur singkat membantu kita menyimpan informasi yang telah dipelajari dan secara signifikan meningkatkan daya ingat. Bahkan tidur siang dapat membantu pelajar ketika ujian.
Dalam penelitian ini, para partisipan mempelajari 90 kata tunggal dan 120 kata tak berhubungan, seperti ‘taksi susu’. Kemudian para partisipan menonton televisi dan sebagian dari mereka tidur. Ketika mereka diuji kembali, partisipan yang sudah tidur mengingat lebih banyak pasangan kata. Mereka yang tidur siang mendapatkan hasil terbaik daripada mereka yang tidur siang lebih pendek atau lebih panjang. Orang-orang yang tidur siang atau tidur siang lebih lama mengalami penurunan kemampuan mental sebanyak empat sampai enam kali lebih besar dari mereka yang tidur siang satu jam. Hasil studi ini pun telah diterbitkan dalam Neurobiology of Learning and Memory.
Peneliti asal Saarland University Jerman, Axel Mecklinger, menjelaskan, selama tidur, semburan aktivitas otak yang dikenal sebagai sleep spindle memainkan peran penting dalam memperkuat informasi yang baru dipelajari. Tidur singkat selama 45 menit hingga 60 menit dapat memproduksi lima kali peningkatan dalam penerimaan informasi dan ingatan. “Kemampuan ingatan para partisipan yang sebelumnya tidur singkat ternyata sama baiknya dengan saat sebelum mereka tidur, segera setelah menyelesaikan tahap pembelajaran,” kata Mecklinger.
Walau begitu, kemampuan daya ingat tidak membaik pada kelompok tidur terhadap tingkat yang diukur segera setelah fase belajar. “Tidur singkat di kantor atau sekolah cukup untuk meningkatkan kesuksesan dalam proses belajar. Di mana pun orang-orang berada di dalam lingkungan belajar, kitaharus berpikir serius tentang dampak positif dari tidur,” lanjut Mecklinger. Tidur adalah kebutuhan dasar manusia. Tidur yang sehat adalah langkah cerdas untuk meningkatkan produktivitas.
Sumber : Kompas, Maret 2015 (dengan perubahan seperlunya)
Budaya Baru, Bukan Berarti Budaya Lama Dilupakan
Seiring perkembangan zaman, banyak budaya dari berbagai daerah masuk ke Indonesia. Namun, budaya asing yang masuk tidak akan mudah diterima oleh masyarakat sekitar. Karena dibutuhkan proses dan kecocokkan pada budaya tersebut. Dengan masuknya budaya asing tersebut, maka terjadilah akulturasi (percampuran budaya) diantara kedua budaya tersebut. Budaya yang masuk akan bercampur dengan budaya setempat sehingga terciptalah budaya baru. Apabila budaya yang masuk merupakan budaya yang sesuai dengan adat setempat, maka akan berdampak positif. Namun, tentu saja ada dampak negatif pada budaya setempat.
Sebagian besar orang mengatakan bahwa sayang sekali apabila budaya asli Indonesia harus hilang karena datangnya budaya baru. Karena setiap Bangsa pasti memiliki ciri khas tersendiri yang tentu berbeda dari yang lainnya. Mereka tidak ingin kebudayaan setempat tidak terdengar lagi keberadaannya di Indonesia.
Mereka juga tidak setuju apabila alasan yang digunakan untuk melupakan budaya Indonesia asli adalah untuk mengikuti perkembangan zaman. Memang kita perlu untuk menyesuaikan dengan era globalisasi yang lebih maju, tetapi budaya asli Indonesia harus tetap menjadi ciri khas di tanah sendiri.Kita sudah cukup untuk kehilangan budaya yang telah diklaim oleh Negara lain. Contohnya lagu Sayang sayange yang telah diklaim menjadi lagu asli Negara Malaysia. Hal ini dapat terjadi karena dari kesadaran diri yang tidak mau melestarikan budaya Indonesia.
Dengan demikian, berdasarkan alasan diatas, kita jangan mudah untuk menerima budaya asing yang datang ke Indonesia. Karena budaya tersebut bisa jadi berdampak negatif bagi Indonesia dan tetap melestarikan budaya daerah. Dalam mengatasi masalah ini, perlu adanya koordinasi antara pemerintah dan masyarakat sekitar. Pemerintah dapat mencegah hal tersebut dengan membatasi segala hal yang dapat mempengaruhi masyarakat. Masyarakat sendiri diupayakan terus melestarikan budaya setempat dengan memperhatikan budaya baru yang masuk.
Ekonomi Indonesia
Indonesia adalah negara yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi; potensi yang mulai diperhatikan dunia internasional. Indonesia - ekonomi terbesar di Asia Tenggara - memiliki sejumlah karakteristik yang menempatkan negara ini dalam posisi yang bagus untuk mengalami perkembangan ekonomi yang pesat. Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir ada dukungan kuat dari pemerintah pusat untuk mengekang ketergantungan Indonesia pada ekspor komoditas (mentah), sekaligus meningkatkan peran industri manufaktur dalam perekonomian. Pembangunan infrastruktur juga merupakan tujuan utama pemerintah, dan yang perlu menyebabkan efek multiplier dalam perekonomian.
Sebelumnya, Indonesia sering disebutkan sebagai kandidat yang tepat untuk dimasukkan ke dalam kelompok negara BRIC (Brazil, Rusia, India dan China). Kelompok lain yang sering disebutkan sebelumnya - yang tergabung dalam akronim CIVETS (yaitu Colombia, Indonesia, Vietnam, Mesir, Turki dan Afrika Selatan) - juga mendapat perhatian karena anggotanya memiliki sistem keuangan yang cukup canggih dan populasi yang tumbuh cepat.
Beberapa tahun yang lalu produk domestik bruto (PDB) dari CIVETS itu diperkirakan berkontribusi sekitar setengah dari ekonomi global pada 2020. Namun, karena perlambatan ekonomi global yang berkepanjangan setelah tahun 2011 kita jarang mendengar istilah BRIC dan CIVETS lagi.
Contoh lain yang menggambarkan pengakuan internasional akan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat adalah kenaikan peringkat dari lembaga pemeringkat kredit internasional seperti Fitch Ratings, Moody's dan Standard & Poor's. Pertumbuhan ekonomi yang tangguh, utang pemerintah yang rendah dan manajemen fiskal yang bijaksana dijadikan alasan untuk kenaikan penilaian tersebut. Hal itu juga merupakan kunci dalam masuknya arus modal keuangan yang berupa dana asing ke Indonesia: baik aliran portofolio maupun investasi asing langsung (foreign direct investment, FDI) yang meningkat secara signifikan.
Arus masuk FDI ini, yang sebelumnya relatif lemah selama satu dasawarsa setelah Krisis Keuangan Asia, menunjukkan peningkatan tajam setelah krisis keuangan global pada 2008-2009 (namun derasnya FDI melemah kembali setelah tahun 2014 waktu Indonesia mengalami perlambatan ekonomi yang berkepanjangan di antara tahun 2011 dan 2015).
Ada tanda-tanda bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai mempercepat lagi setelah perlambatan ekonomi di tahun 2011-2015. Dengan demikian kita mungkin berada pada awal sebuah masa yang dicirikhaskan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Namun, juga harus digarisbawahi bahwa Indonesia adalah negara yang kompleks dan berisi risiko tertentu untuk investasi. Lagipula, dinamika dan konteks negara ini ikut membawa risiko. Untuk menyadari risiko yang terlibat kami menyarankan Anda untuk membaca bagian Risiko Investasi di Indonesia dan melacak perkembangan ekonomi, politik dan sosial terbaru di Indonesia melalui bagian Berita, bagian Bisnis dan bagian Keuangan.
Kemajuan Teknologi Pada Era Sekarang
Teknologi merupakan salah satu penunjang kemajuan manusia.Tak dapat dipungkiri jika kemajuan teknologi masa kini berkembang sangat pesat. Di banyak belahan masyarakat,teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi,panga,komputer dan banyak lagi. Kemajuan teknologi memang penting untuk kehidupan manusia zaman sekarang. Sedikit dari itu semua yaitu untuk mempercepat pekerjaan manusia,mempermudah komunnikasi jarak jauh dan memperoleh transaksi keuangan.
Dengan menggunakan teknologi infirmasi dan komunikasi,pekerjaan manusia akan menjadi lebih cepat dan mudah. Misalnya ketika kita akan membuat surat-surat yayasan pondok pesantren maka kita tidak akan menggunakan mesin ketik yang membutuhkan proses begitu sangat lama namun akan menggunakan komputer dan printer yang lebih cepat,efisien dan bersih.
Sebelum adanya teknologi informasi dan komunikasi seperti sekarang ini. Proses komunikasi masih bersifat analog. Untuk mengirimkan kabar kepada seseorang yang jaraknya jauh,harus menggunakan surat yang waktu tempuhnya bisa melebihi 2 hari atau terkadang juga tak sampai tujuan. Namun dengan teknologi yang sekarang ini kita bisa menggunakan e-mail,sms dll. Dengan teknologi ini jarak bukan menjadi hambatan lagi untuk mengirim kabar dan sudah pasti dampai tujuan.
Sebelum berkembangnya teknologi,proses transaksi keuangan dilakukan secara konvensional. Nasabah harus mendatangi bank untuk bertransaksi,apalagi saat transaksi jual beli penjual dan pembeli harus bertemu untuk bertransaksi secara langsung. Namun seiring berkembangnya jaman dan teknologi proses transaksi bisa dilakukan melalui ATM,SMS Banking, dan E-Banking. Dengan cara ini proses transaksi keuangan akan menjadi lebih mudah,cepat dan menyenangkan.
Jadi kemajuan teknologi saat ini sangat membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah,terutama dalam hal komunikasi,transaksi keuangan,dan mempercepat pekerjaan manusia.Dan masih banyak lagi kelebihan dari teknologi.
Masalah Kemiskinan di Indonesia
Kemiskinan merupakan masalah yang global dan dapat mencoreng nama baik suatu negara termasuk negara kita, Indonesia. Jika angka kemiskinan di Indonesia tetap tinggi maka akan sulit untuk menjadi negara maju. Karena itu, sangat penting bagi Indonesia untuk terus menekan angkakemiskinannya.
Tingkat kemiskinan disuatu negara menjadi tolak ukur berhasil atau tidaknya sistem perekonomian suatu negara. Jika di Indonesia angka kemiskinan tetap tinggi, maka sistem perekonomiannya bisa dikatakan gagal atau belum berhasil. Sistem perekonomian yang baik merupakan ciri negara maju, maka sistem perekonomian Indonesia yang gagal dapat mengakibatkan Indonesia semakin jauh dari mimpinya menjadi negara maju.
Selain itu, angka kemiskinan yang tinggi akan sangat memengaruhi bidang pendidikan dan bidang kesehatan di Indonesia. Saat banyak masyarakat yang miskin otomatis kualitas pendidikan dan kesehatan mereka akan memburuk. Buruknya kualitas tersebut menjadikan Indonesia tetap jadi negara berkembang.
Kemudian, angka kemiskinan yang tinggi akan merusak citra bangsa di mata dunia. Bahkan tahun 2010 jumlah masyarakat yang miskin di Indonesia melebihi jumlah warga negara Malaysia secara keseluruhan. Pencitraan yang buruk inilah yang menghambat kemajuan Indonesia.
Hal yang lebih mengkhawatirkan adalah dampak dari kemiskinan itu sendiri. Meningkatnya angka kemiskinan suatu negara cenderung diikuti dengan meningkatnya angka kriminalitas. Hal ini tentu tidak bisa dihindari karena masyarakat akan melakukan apapun untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sekalipun dengan cara mencuri, merampok, dan sebagainya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Indonesia untuk terus memberantas kemiskinan jika ingin menjadi negara maju. Salah satunya dengan membuka banyak lowongan pekerjaan agar masyarakatnya mampu meningkatkan taraf hidupnya. Masyarakat juga harus memiliki keterampilan khusus agar mampu bersaing dalam dunia kerja.
Jangan Pilih Anggota DPR yang Malas dan Suka Bolos
Pemilu untuk memilih anggota dewan (legislatif) akan digelar pada 9 April 2014. Terkait dengan pemilu legislatif, seluruh elemen masyarakat diminta untuk berfikir bijak dan cerdas dalam memilih anggota dewan nanti. Masyarakat jangan lagi memilih anggota dewan pemalas yang maju kembali sebagai calon legislatif di Pemilu 2014. Hal ini penting sebagai hukuman buruknya kinerja anggota DPR periode 2009-2014.
Selasa pagi (18/2/2014) DPR RI menggelar Sidang Paripurna dengan agenda pengesahan Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun 2014. Di antara 560 anggota dewan, tercatat hanya 278 anggota yang mengisi daftar hadir sampai Sidang Paripurna dibuka pada pukul 10.45 WIB. Sedangkan 282 anggota lainnya belum mengisi daftar hadir.
Tapi anehnya, meskipun anggota dewan yang hadir tidak kuorum, Sidang Paripurna tetap digelar. Padahal, batas kuorum kehadiran dalam Sidang Paripurna adalah setengah dari jumlah anggota ditambah satu orang atau 281. Banyaknya kursi-kursi kosong dalam rapat paripurna DPR adalah pandangan yang lazim terjadi. Namun, rapat paripurna DPR kali ini bisa jadi yang terparah selama masa kerja DPR 2014-2019. Pasalnya, tingkat kehadiran anggota DPR merosot tajam, bahkan tak mampu mencukupi kuorum sebagai syarat dimulainya rapat.
Malasnya anggota dewan ikut rapat paripurna ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Hampir di setiap rapat atau acara yang menyangkut nasib rakyat tidak pernah 100 persen dihadiri anggota dewan. Dengan berbagai alasan para anggota dewan ini menghindar untuk ikut dalam berbagai rapat di DPR.
Makin malasnya anggota dewan mengikuti rapat-rapat di DPR bukan lagi sebagai penyakit laten lima tahunan menjelang Pemilu, tapi sudah menjadi kelakuan. Sudah berkali-kali dikritik, mereka malah makin rajin membolos. Anggota dewan yang sering membolos rapat-rapat komisi dan paripurna itu sudah tidak memiliki rasa tanggung jawab. Secara politik mereka juga tidak memiliki rasa malu.
Pemilu untuk memilih anggota dewan (legislatif) akan digelar pada 9 April 2014. Terkait dengan pemilu legislatif, seluruh elemen masyarakat diminta untuk berfikir bijak dan cerdas dalam memilih anggota dewan nanti. Masyarakat jangan lagi memilih anggota dewan pemalas yang maju kembali sebagai calon legislatif di Pemilu 2014. Hal ini penting sebagai hukuman buruknya kinerja anggota DPR periode 2009-2014.
Kurikulum Pendidikan di Indonesia
Sudah beberapa lalu waktu sistem pendidikan di Indonesia telah mengalami perubahan yang sangat signifikan. Perubahan tersebut berhubungan dengan kurikulum yang digunakan sebagai sistem pendidikan Indonesia. Dimana kurikulum 2016 yang sudah lama dipakai diganti dengan kurikulum 2013. Walaupun belum semua sekolah menggunakan kurikulum 2016.
Kemendikbud menjelaskan bahwa kurikulum 2013 diprioritaskan untuk sekolah yang mempunyai akreditasi A atau sekolah dengan standar Internasional. Salah satu syarat pelaksanaan kurikulum 2013 bahwa harus bisa terjangkau oleh distribusi buku. Kemendikbud menuturkan bahwa kurikulum 2013 lebih fokus kepada pembangunan sikap, karakter, pengetahuan, dan keterampilan yang berlandaskan kepada pendekatan ilmiah.
Kurikulum 2013 juga memfokuskan hubungan pembelajaran dengan rasa syukur kepada Tuhan melalui pengamatan, percobaan, atau penciptaan sebuah karya. Selain itu, Musliar Kasim (wakil kemendikbud) beranggapan bahwa kurikulum 2013 lebih menonjolkan praktik daripada hafalan. Karena selama ini peserta didik banyak dibebani hafalan tetapi dirasa kurang efektif meningkatkan kreativitas.
Meutia Hatta, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden menuturkan bahwa kurikulum 2013 ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi berkualitas, cinta tanah air dan bangsanya. Kurikulum 2013 menuntut siswa agar berperan aktif dalam proses pembelajaran, sehingga diharapkan agar membentuk generasi yang berkualitas.
Tetapi banyak juga masyarakat yang menolak diterapkannya kurikulum 2013 ini. Mereka menganggap perubahan kurikulum ini sangat mendadak dan dengan paksaan. Ada juga yang beranggapan bahwa kurtilas (kurikulum tiga belas) kurang fokus karena menggabungkan 2 mata pelajaran yang mempunyai substansi pokok yang berbeda.
Walaupun akan membuat mata pelajaran yang akan diajarkan menjadi lebih sederhana, tetapi tingkat pemahaman dan pengetahuan yang dipunyai oleh peserta didik semakin berkurang karena materi tidak dipelajari secara keseluruhan, melainkan terpisah-pisah sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa siswa akan kebingungan.
0 komentar:
Posting Komentar