Besarnya volume udara pernapasan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ukuran alat pernapasan, kemampuan dan kebiasaan bernapas, serta kondisi kesehatan.
Volume dan kapasitas paru-paru pada manusia |
Terdapat empat asas mengukur kapasitas (volume) pernapasan yaitu:
- Volume tidal (TV=tidal volume), merupakan volume udara pernapasan pada saat melakukan pernapasan biasa.
- Volume pernapasan simpanan (IRV= inspiratory reserve volume), merupakan volume maksimum udara pernapasan yang dapat diambil pada saat menarik napas. Volume ini lebih banyak daripada volume udara pada saat menarik napas biasa.
- Volume udara keluar simpanan (ERV=expiratory reserve volume), merupakan volume maksimum udara yang dapat dikeluarkan. Udara yang dikeluarkan ini volumenya melebihi udara pernapasan biasa.
- Volume sisa pernapasan (RV=residual volume), merupakan jumlah udara yang masih tersisa di dalam paru-paru dan tidak dapat dikeluarkan, merupakan volume udara tetap yang ada di dalam paru-paru setelah dilakukan pengeluaran napas maksimum.
Berdasarkan keempat asas di atas, dapat dihitung kapasitas udara pernapasan menggunakan rumus berikut ini:
- Kapasitas paru-paru total (TLC=total lung capacity), merupakan kapasitas paru-paru secara keseluruhan (volume udara di dalam paru-paru setelah tarikan napas maksimum).TLC=IRV+TV+ERV+RV
- Kapasitas sisa pernapasan (FRC=functional residual capacity), merupakan jumlah udara yang masih terdapat di dalam paru-paru setelah udara pernapasan normal dihembuskan keluar. FRC=ERV+RV
Demikian artikel mengenai kapasitas udara pernapasan, semoga bermanfaat. Baca juga artikel lainnya di blog ini.
0 komentar:
Posting Komentar