Rantai makanan di estuari tergantung pada pasokan energi dari sinar matahari dan transportasi senyawa organik ke dalam estuari dari sungai dan dari arus pasang surut air laut. Di dalam estuari, tumbuhan atau produser primer mengubah pasokan itu menjadi senyawa organik tumbuhan. Tumbuhan itu kemudian dimakan oleh hewan pemakan tumbuhan (herbivor) atau konsumer pertama, yang seterusnya konsumer pertama itu dimakan oleh karnivor atau konsumer kedua, dan seterusnya sampai ke konsumer tingkat akhir.
Setiap tingkat dalam rantai makanan disebut dengan tingkat trofik, produser adalah trofik tingkat pertama.
a) Produser primer di estuari
- Di dalam ekosistem estuari dapat dijumpai berbagai jenis produser primer. Pada paparan pasir atau lumpur, dapat dijumpai lamun (Enhalus acoroides) yang merupakan tumbuhan berbunga, dan beberapa jenis algae, antara lain algae berfilamen seperti Enteromorpha sp., dan Padina sp. Di dalam kolom air estuari dijumpai fitoplankton, seperti diatom atau dinoflagellata. Produktivitas primer jenis-jenis tumbuhan tersebut sudah tentu tergantung pada sinar matahari dan suhu, serta juga dipengaruhi oleh adanya nutrisi, terutama nitrogen dan fosfat. Begitu tingginya tingkat produktivitas primer di estuari disbanding dengan di laut ini terutama disebabkan oleh tingginya tingkat nutrisi di estuari. Nutrisi ini sangat banyak terdapat di perairan estuari, baik yang datang dari laut, sungai, atau daratan di sekitar estuari. Di dalam estuari, nutrisi itu digunakan oleh tumbuhan. Tumbuhan yang mati kemudian didaur ulang oleh bakteri pembusuk atau decomposer menjadi nutrisi kembali untuk dimanfaatkan lagi oleh tumbuhan. Tentang peran produser primer di dalam ekosistem estuari ini, detritus juga memegang peranan penting. Detritus yang terdiri dari sisa–sisa pembusukan tumbuhan produser primer dan mikroba, mempunyai peran penting dalam menjaga kestabilan ekosistem estuari. Keberadaan detritus menjamin suplai makanan sepanjang tahun dan diabsorbsinya kembali nutrisi yang telah larut.
b) Konsumer primer (herbivor dan detritivor)
- Estuari kaya akan sumber makanan bagi konsumer primer dari rantai makanan. Sumber makanan utama diperoleh dari besarnya jumlah detritus yang melimpah di dalam kolom air dan di dasar estuari. Sebagian besar hewan konsumer primer terdapat di dasar estuari, seperti teritip (Krustasea, Cirripedia), kerang dan keong (Bivalvia dan Gastropoda)yang berada di permukaan dasar estuari, ataupun hewan lainnya yang hidup di dalam lumpur, seperti cacing. Zooplankton biasanya berada di kolom air. Akan tetapi, adanya arus pasang surut dan aliran sungai yang masuk ke estuari ditambah lagi dengan keterbatasan yang ditimbulkan dari kekeruhan, membuat zooplankton mempunyai peran kecil dalam rantai makanan estuari dibanding dengan perannya di laut. Makanan zooplankton dan bentos kebanyakan berada dalam bentuk partikel organik halus, apakah itu berupa fitoplankton hidup atau macam-macam fragmen hasil pembusukan yang menjadi detritus.
1. Bentos yang hidup di estuari
Bentos dalam estuari dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
a. Yang hidup di permukaan lumpur
Contoh: Perna viridis (kerang hijau) dan siput Strombus sp. Strombus adalah karnivorus
(pemakan jenis siput yang lebih kecil) di permukaan paparan lumpur estuari, hidupnya
merayap, sedangkan kerang hijau, Perna viridis, hidup menempel di permukaan dan
mendapatkan makanannya dengan jalan menyaring partikel-partikel organik yang ada
dalam kolom air dan terbawa oleh arus.
b. Yang hidup di dalam lumpur(pemakan jenis siput yang lebih kecil) di permukaan paparan lumpur estuari, hidupnya
merayap, sedangkan kerang hijau, Perna viridis, hidup menempel di permukaan dan
mendapatkan makanannya dengan jalan menyaring partikel-partikel organik yang ada
dalam kolom air dan terbawa oleh arus.
Contoh: cacing Marphysa sp. dan Branchimaldane sp. Cacing ini memakan benda-benda
organik (detritus), diatom yang terdapat di dasar, atau benda organik yang tersuspensi
pada waktu air pasang dan surut Cacing Marphysa terutama terdapat di dasar perairan
dengan sedimen tidak lebih kecil dari 80 ųm. Biomassa cacing ini tergantung dari banyak
sedikitnya senyawa organik di dalam lumpur.
2. Krustacea
Berbagai macam jenis krustasea ditemukan dalam habitat estuari mulai dari yang besar
sampai yang kecil. Komponen utama dari krustasea yang hidup di estuari adalah amfipod
(Amphipoda) yang hidup di dalam lumpur dekat permukaan. Amfipod membuat liang yang
khas berbentuk U. Binatang ini memakan berbagai detritus organik dan keluar dari liang
untuk mencari fragmen detritus di sekitarnya. Selain Amphipoda, krustasea lain yang biasa
ditemukan adalah kelompok kepiting (Brachyura), kelomang (Anomura), dan udang-
udangan (Macrura).
3. Meiofauna
Meiofauna adalah hewan bentik bersel banyak (multiseluler) yang mempunyai ukuran
tubuh antara 32ųm-1000ųm. Mereka hidup di antara rongga-rongga butiran pasir sehingga
tidak pernah membuat liang. Seluruh siklus hidupnya tidak pernah mengalami fase
planktonik sehingga fase larva juga hanya terjadi di lingkungan bentik. Keberadaan
meiofauna dapat dijumpai di perairan pasang surut sampai dengan dasar perairan laut
dalam. Termasuk meiofauna adalah hewan yang dapat melewati lubang saringan berukuran
0.5 mm. Sebagai contoh adalah Copepoda harpacticoida yang hidup di dasar perairan.
b) Konsumer sekunder
1. Ikan
- Berbagai jenis ikan ditemukan di perairan estuari. Ikan-ikan ini ada yang menetap, ada yang datang untuk mencari makan dan bertumbuh besar, atau untuk bertelur. Ikan-ikan ini memakan biota yang lebih kecil (pemangsa), memakan tumbuhan (herbivor), atau menyaring busukan organik (detritus) dengan cara memasukkan lumpur ke dalam mulutnya lalu memuntahkannya kembali setelah menyaring fragmen-fragmen organiknya seperti yang dilakukan oleh ikan-ikan Belanak (Mugilidae)
2. Avertebrata
- Berbagai jenis hewan avertebrata ditemukan menghuni perairan estuari. Sebagaimana halnya dengan ikan, avertebrata yang ditemukan di perairan estuari sebagian merupakan penghuni tetap, sebagian lagi datang untuk mencari makan, membesar, atau bertelur. Salah satu contoh adalah udang satang (Macrobrachium sp.) yang datang ke perairan estuari dari hulu untuk bertelur. Avertebrata lainnya adalah larva udang penaeid yang bergerak dari laut menuju perairan estuaria untuk membesar
- Burung-burung laut yang datang mencari makan di perairan estuari sebagian adalah burung bermigrasi. Burung bermigrasi ini mengunjungi perairan estuari tropik selama musim dingin di tempat mereka tinggal untuk bertelur. Jumlah hewan dan tumbuhan yang hidup di estuari lebih kecil dari yang hidup di laut atau di air tawar. Berkurangnya jumlah jenis hewan dan tumbuhan itu dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu kadar garam dan substrat. Perbedaan yang terjadi ditunjukkan dengan berkurangnya keanekaragaman jenis, tetapi jumlah individu tiap jenis itu dapat sangat banyak.
0 komentar:
Posting Komentar