Blog buat belajar

Jumat, 17 April 2015

Pengaruh Medan Magnet terhadap Pertumbuhan Tumbuhan

Pengaruh Medan Magnet terhadap Pertumbuhan Tumbuhan| Sebelumnya kita telah mengetahui bahwa pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor dalam/internal (gen dan hormon), maupun faktor luar/external seperti cahaya, tanah, ph, suhu, kelembaban, udara, dan lainnya, namun akhir-akhir ini banyak penelitian yang mengatakan bahwa medan magnet juga memunyai pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan suatu tumbuhan. 


Menurut Aladjadjian dan Ylieva (2003: 136) pengaruh medan magnet sangat kuat pada biji yang mengalami perendaman dalam air. Roniyus (2005: 112) menduga medan magnet dapat memecah ikatan hidrogen molekul air sehingga lebih banyak molekul-molekul air yang bebas dan menyebabkan peningkatan potensial air dan daya hidrasinya. Sementara Morejon (2007: 175) menjelaskan bahwa medan magnet mempengaruhi sifat fisika dan kimia air, diantaranya tekanan permukaan, konduktivitas, daya melarutkan garam-garam, relatif indeks, dan PH. Perubahan ini mengakibatkan air menjadi lebih mudah menghidrasi senyawa-senyawa atau molekul-molekul di sel-sel biji. Menurut Salisbury dan Ross (1992: 197) hidrasi biji mengaktifkan enzim-enzim yang berfungsi untuk merombak cadangan makanan dalam biji, sehingga mempercepat proses perkecambahan yang ditandai dengan munculnya ujung radikula yang menembus permukaan kulit biji.

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh medan magnet terhadap tumbuhan, di antaranya yaitu Aladjadjiyan dan Ylieva (2003: 136) yang membuktikan bahwa medan magnet merangsang perkecambahan serta berperan penting dalam meningkatkan energi perkecambahan. Agustrina (2008: 342) juga membuktikan bahwa pemaparan medan magnet mempengaruhi ukuran lebar berkas pengangkut, lebar sel parenkim serta panjang dan lebar stomata pada tanaman cocor bebek.

Soltani et al., (2006: 1) melakukan pengamatan pada tinggi batang dan panjang akar Ocimum basilicum yang ditumbuhkan di bawah pengaruh medan magnet. Hasilnya menunjukkan bahwa perlakuan medan magnet memengaruhi pertumbuhan akar lateral dan radikal serta jumlah cabang pada batang. Keberadaan medan magnet menyebabkan amiloplas dalam sitoplasma protonema Ceratodon purpureus bergerak menjauhi sumber magnetik yang akhirnya menyebabkan arah pertumbuhan protonema berbelok menuju medan magnet. Biji Vigna radiata Linn. yang dikecambahkan dengan perlakuan medan magnet yang arahnya mendekati pusat bumi menghasilkan hipokotil lebih pendek dibandingkan control (Agustrina dan Roniyus 2009: 175).

Progestemon cablin Benth. yang diletakkan di atas kutub utara magnet batang dengan posisi kutub selatan dibawah kutub utara atau arah medan magnet mendekati pusat bumi, menunjukkan adanya pembesaran diameter batang dan pertumbuhan akar adventif. Gejala serupa tidak terdeteksi pada nilam yang tidak diberi perlakuan medan magnet. Sebaliknya hipokotil kecambah Vigna sp yang diberi perlakuan medan magnet dengan arah menjauhi pusat bumi mempunyai hipokotil yang lebih panjang dibandingkan kontrol (Agustrina dan Roniyus 2009: 175).

Demikian artikel mengenai  Pengaruh Medan Magnet terhadap Pertumbuhan Tumbuhan, semoga bermanfaat.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support