Blog buat belajar

Sabtu, 11 April 2015

Formasi Terumbu Karang

Formasi Terumbu Karang| Indosesia sebagai negara kepulauan terbesar dan memiliki lautan yang luas membuat negara Indonesia memiliki kekayaan laut dan keanekaragaman hayati yang besar, kekayaan ini dapat dilihat melalui ekosistem lautan yang ada di Indonesia, salah satunya adalah ekosistem terumbu karang, ekosistem terumbu karang memiliki formasi-formasi tertentu. Formasi terumbu karang mengikuti topografi yang dibentuk oleh proses geologi alam. Pemahaman mengenai formasi terumbu karang memberikan informasi kecenderungan bentuk pertumbuhan yang mendominasi suatu zona dengan memperhatikan faktor jarak ekosistem terhadap daratan (pulau) ataupun terhadap laut lepas. Charles Darwin (1842) mengemukakan tiga perbedaaan formasi yang dikenal dengan teori penenggelaman (Subsidence Theory). 

  • Terumbu Karang Tepi (Fringing Reefs), yaitu terumbu karang yang terdapat di sepanjang pantai yang dalamnya tidak lebih dari 40 meter. Terumbu ini tumbuh ke permukaan dan ka arah laut terbuka. Terumbu karang tepi atau karang penerus berkembang di mayoritas pesisir pantai dari pulau-pulau besar. Dalam proses perkembangannya, terumbu ini berbentuk melingkar yang ditandai dengan adanya bentukan ban atau bagian endapan karang mati yang mengelilingi pulau. Pada pantai yang curam, pertumbuhan terumbu jelas mengarah secara vertikal. Contoh di Indonesia: Bunaken (Sulawesi), Pulau Panaitan (Banten), Nusa Dua (Bali).
Contoh Terumbu Karang Tepi (fringing reef)
  • Terumbu karang penghalang (Barrier Reefs), berada jauh dari pantai yang dipisahkan oleh goba (lagoon) dengan kedalaman 40-70 meter. Umumnya terumbu karang ini memanjang menyusuri pantai. Terumbu karang ini terletak pada jarak yang relatif jauh dari pulau, sekitar 0.52 km ke arah laut lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75 meter. Terkadang membentuk lagoon (kolom air) atau celah perairan yang lebarnya mencapai puluhan kilometer.Umumnya karang penghalang tumbuh di sekitar pulau sangat besar atau benua dan membentuk gugusan pulau karang yang terputus-putus. Contoh di Indonesia: Batuan Tengah (Bintan, Kepulauan Riau), Spermonde (Sulawesi Selatan), Kepulauan Banggai (Sulawesi Tengah).
Contoh Terumbu Karang Penghalang (Barrier Reefs)

  • Atol (atolls), yang merupakan karang berbentuk melingkar seperti cincin yang muncul dari perairan yang dalam, jauh dari daratan dan melingkari gobah yang memiliki terumbu gobah atau terumbu. Terumbu karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulau-pulau vulkanik yang tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan. 
Contoh Terumbu Karang Cincin (Atolls)
Darwin mengemukakan bahwa formasi awal merupakan fringing reefs yang terbentuk di sekitar pulau. Jika pulau tersebut mengalami penurunan permukaan secara tektonik, fringing reefs akan berubah menjadi barrier Reefs. Apabila proses terus berlanjut, maka atolls akan terbentuk. Namun sebagai bahan pemikiran, Daly juga mengemukakan teory bahwa proses penurunan permukaan pulau tidak terjadi melainkan yang terjadi adalah penaikan permukaan. Pada proses penaikan permukaan terus terjadi sehingga daratan (pulau) lambat laun akan menghilang sehingga pada akhirnya membentuk atolls.

Demikian artikel mengenai FormasiTerumbu Karang beserta contohnya di Indonesia, semoga bermanfaat. Pada artikel selanjutnya akan dibahas mengenai bentuk pertumbuhan terumbu karang dan faktor yang memengaruhinya.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support