Tahun 2020 yang sudah berada di penghujung mungkin layak disebut sebagai tahun yang suram. Betapa tidak, seluruh dunia harus menjalani karantina mandiri karena pandemi global Covid-19. Kondisi pandemi yang mengharuskan masyarakat untuk karantina mandiri menyebabkan tingkat stess yang meningkat. Seperti dilansir dari okezone.com, dari hasil penelitian oleh Peneliti dan Pengajar Vokasi Humas Universitas Indonesia (UI) diketahui bahwa masyarakat mengalami stress.
“Hasil studi big data dan dikaitkan dengan penelitian kualitatif yang dilakukan terhadap warga tentang kondisi mental mereka selama pandemi. Temuan kualitatif dengan metode fenomenologi, mengungkapkan bahwa warga mengalami stres. Mereka merasakan himpitan luar biasa. Di mana, para informan menyampaikan bahwa mereka mengalami tekanan dari dua dunia, offline dan online sekaligus, layaknya burger,” kata peneliti Vokasi Humas UI, Devie Rahmawati saat acara Focus Group Discussion yang digelar Pokja Wartawan Kota Depok, Jumat (13/11/2020).
Ditengah kondisi seperti ini, ada satu gaya hidup dari Denmark yang dapat diterapkan untuk mengurangi stress. Gaya hidup tersebut adalah Hygge. Hygge adalah sebuah konsep dari negara-negara Nordik.
Bayangkan Anda berada pada situasi ini; Anda berada di tempat favorit saat hujan dan membaca buku kesukaan, atau bercengkerama bersama sahabat, menikmati makanan nikmat. Rasa aman dan nyaman yang ada dalam bayangan Anda itulah yang disebut dengan hygge.
"Saat semuanya berlaku sebagaimana mestinya. Teman yang cocok, suhu sempurna, Anda merasa nyaman, aman, hangat, dan senang," jelas Marie Tourell Soderberg dalam bukunya, Hygge.
Gaya hidup hygge (dibaca hooga) sendiri mulai digandrungi sejak Denmark dinobatkan menjadi satu dari tiga negara paling bahagia di dunia oleh The World Happiness. Lalu, seperti apa sih pola hidup hygge ini? Konon katanya dengan pola hidup hygge membuat Denmark menjadi satu dari tiga negara paling bahagia di dunia.
Sumber: BuzzFeed
Salah satu buku yang populer tentang hygge adalah How to Hygge, karya Signe Johansen. Di dalamnya, Johansen memaparkan konsep hygge. Berikut beberapa di antaranya.
Orang-orang Nordik berusaha menghabiskan banyak waktu di luar ruangan. Baik itu sekedar menikmati alam maupun berolahraga di luar ruangan secara rutin. Kembali ke alam, menurut mereka lebih menyehatkan.
Makan cara hygge berarti makan bersama. Orang-orang Skandinavia biasanya menyediakan waktu khusus untuk makan bersama keluarga setiap hari. Menurut mereka, keseimbangan antara hidup dan pekerjaan adalah kunci sukses melindungi diri dari stres.
Orang-orang Nordik, memerhatikan asupan makanan. Mereka cenderung memilih makanan yang rendah kolesterol. Sehingga mereka tak perlu merasa bersalah saat ingin menikmati makanan favoritnya seperti bacon atau bir, karena hanya mengonsumsinya dalam porsi wajar.
Beberapa hal di atas dilakukan orang-orang Nordik dalam keseharian. Anda pun dapat mencoba mempraktikkannya di kantor. Soderberg memberikan beberapa tips yang bisa Anda coba.
Di antaranya mengatur meja kerja, menambahkan tanaman sebagai penghias meja, dan makan siang di luar bersama rekan kerja. Hal-hal sederhana yang tak sulit untuk dipraktikkan.
Evening Standard melansir, Anda juga dapat mencoba mewujudkan konsep hygge lewat interior rumah. Intinya, desain ala Skandinavia memiliki ciri khas simpel dan bersih.
Ternyata, hygge berhasil mewujudkan kehidupan bahagia. Hal ini terbukti dari indeks kebahagiaan. Islandia, Denmark, Norwegia, Finlandia, dan Swedia selalu masuk dalam 10 besar negara paling bahagia. Bahkan tak jarang jadi jawara.
0 komentar:
Posting Komentar