Blog buat belajar

Senin, 01 Juni 2015

Isi UUD 1945

RINGKASAN MATERI UUD 1945

1. BENTUK DAN KEDAULATAN (Ps 1)
  • Indonesia negara kesatuan berbentuk republik.
  • Kedaulatan di tangan rakyat.
  • Indonesia Negara hukum.
2. MPR(Ps 2-Ps 3)
  • Anggota MPR = DPR + DPD
  • Bersidang min1x dalam 5 tahun.
  • Kewenangan:
          • Mengubah/menetapkan UUD.
          • Melantik presiden/wapres
          • Memberhentikan presiden/wapres dalam masa jabatan

3. KEKUASAAN PEMERINTAH NEGARA(Ps 4-Ps 16)
  • Kewenangan presiden:
          • Mengajukan RUU ke DPR.
          • Menetapkan PP untuk menjalankan UU.
          • Menyatakan perang, membuat perdamaian, perjanjian dengan negara lain atas persetujuan                   DPR.
          • Menyatakan keadaan bahaya.
          • Mengangkat duta + konsul.
          • Menerima duta + konsul Negara lain atas pertimbangan DPR.
          • Memberi grasi + rehabilitasi atas pertimbangan MA.
          • Memberi amnesti + abolisi atas pertimbangan DPR.
          • Memberi gelar, tanda jasa, tanda kehormatan.
          • Membentuk dewan pertimbangan untuk memberi masukan.
  • Tata cara pemilu:
          • Presiden/wapres dipilih dalam suatu pasangan secara langsung oleh rakyat.
          • Calon presiden/wapres diajukan parpol/gabungan parpol pesera pemilu.
          • Pilpres 1 putaran = capres/cawapres dapat suara lebih besar dari 50% pemilu + min 20%                     suara di tiap propinsi.
          • Pilpres 2 putaran = tidak memenuhi syarat 1 putaran, 2 pasangan teratas dipilih lagi lewat                   pemilu.
  • Masa jabatan presiden/wapres = 5 tahun + dipilih sekali lagi (max 2 periode).
  • Pemberhentian presiden/wapres dalam masa jabatan:
          • Pemberhentian dilakukan MPR atas usul DPR karena terbukti melakukan pelanggaran hukum             (pengkhianatan, korupsi, tindak pidana berat lain, perbuatan tercela, tidak memenuhi syarat                 sebagai presiden/wapres).
  • Mekanisme pemberhentian presiden/wapres dalam masa jabatan:
          a. Usul pemberhentian berasal dari DPR kepada MPR yang kemudian diajukan ke MK untuk                   diperiksa apakah benar terjadi pelanggaran hukum.
          b. Pengajuan permintaan DPR ke MK didukung min 2/3 anggota DPR dalam sidang paripurna.
          c. MK memeriksa max 90 hari setelah permintaan diajukan oleh DPR.
         d. Jika ternyata terbukti bersalah, DPR mengadakan sidang paripurna dan meneruskan usul                     pemberhentian presiden/wapres ke MPR.
          e. MPR mengadakan sidang max 30 hari.
           f. Keputusan MPR dalam paripurna harus didukung min ¾ anggota.
          g. Presiden/wapres diberi kesempatan menyampaikan penjelasan dalam paripurna.
  • Penggantian presiden/wapres karena tidak mampu menjalankan kewajiban (mangkat, berhenti, diberhentikan):
          • Presiden = digantikan wapres sampai akhir masa jabatan.
          • Wapres = MPR mengadakan sidang memilih wapres dari 2 calon yg diajukan presiden (max                60 hari).
          • Presiden + wapres = tugas kepresidenan dilaksanakan oleh Menlu, Mendagri, Menhan secara              bersama-sama. Max 30 hari MPR mengadakan sidang untuk memilih presiden/wapres dari 2                pasang calon presiden/wapres suara terbanyak pertama dan kedua pemilu sebelumnya                          (sampai akhir masa jabatan).

4. PEMDA(Ps 18-Ps 18 B)
  • NKRI -- ) propinsi --) kabupaten/kota --) pemerintahan daerah.
  • Tugas: mengatur/mengurus sendiri pemerintahannya menurut asas otonomi + tugas pembantuan.
  • Pemilihan legislatif daerah : dipilih dengan pemilu.
  • Pemilihan eksekutif daerah : dipilih secara demokratis.
  • Pemda menjalankan otonomi seluas-luasnya kecuali urusan yang menurut UU adalah urusan pusat.
  • Pemda berhak menetapkan perda untuk melaksanakan otonomi + tugas pembantuan.
  • Hubungan pusat-daerah memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah.
5. DPR (Ps 19-Ps 22 B)
  • Dipilih melalui pemilu.
  • Bersidang min 1x setahun.
  • Kewenangan: membentuk UU
  • RUU yang diajukan pemerintah tidak mendapat persetujuan bersama tidak boleh diajukan lagi.
  • Presiden mengesahkan RUU --) ; UU.RUU yang sudah disetujui bersama tapi belum disahkan presiden, 30 hari kemudian otomatis sah menjadi UU.
  • Fungsi: legislasi, anggaran, pengawasan.
  • Hak: angket, interpelasi, menyatakan pendapat, mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul/pendapat, imunitas.
  • Anggota DPR berhak mengajukan usul RUU.
  • Jika RUU itu disetujui DPR tapi tidak disahkan presiden, RUU tadi tidak boleh diajukan lagi.
  • Dalam hal memaksa, presiden berhak menetapkan PP sebagai pengganti UU. Akan tetapi, PP tadi harus dapat persetujuan DPR pada persidangan selanjutnya. Jikatidak, PP harus dicabut.
6. DPD (Ps 22 C-Ps 22 D)
  • Dipilih dari tiap propinsi melalui pemilu. 
  • Anggota DPD dari tiap propinsi jumlahnya sama dan tidak --) 1/3 jumlah anggota DPR.
  • Bersidang min 1x setahun.
  • Kewenangan:
          • Mengajukan RUU yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat-daerah,                                pembentukan, pemekaran, penggabungan daerah, pengelolaan SDA, perimbangan keuangan                pada DPR.
          • Ikut membahas RUU yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat-daerah,                          pembentukan, pemekaran, penggabungan daerah, pengelolaan SDA, perimbangan keuangan                dan memberi pertimbangan pada DPR atas RUU APBN, RUU pajak, RUU pendidikan,RUU              agama.
          • Melakukan pengawasan pelaksanaan UU dan menyampaikan hasil pengawasan ke DPR.

7. PEMILU (Ps 22 E)
  • Asas pemilu: langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil tiap 5 tahun sekali.
  • Pemilu memilih: anggota DPD, DPR, DPRD, presiden/wapres.
  • DPR + DPRD --) parpol.
  • DPD --) perseorangan.
  • Dilaksanakan oleh KPU.
8. KEUANGAN (Ps 23-Ps 23 D)
  • APBN ditetapkan tiap tahun dengan UU.
  • RUU APBN diajukan presiden dan dibahas bersama dengan DPR memperhatikan pertimbangan DPD.
  • DPR tidak setuju RUU APBN, pakai APBN tahun lalu.
  • Pasal:
          • 23A : pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa.
          • 23B : macam harga dan mata uang.
          • 23C : hal-hal lain mengenai keuangan Negara.
          • 23D : bank sentral.

9. BPK(Ps 23 E-Ps 23 G)

  • Kewenangan: memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara.
  • Hasil pemeriksaan diserahkan ke: DPR, DPD, DPRD sesuai kewenangannya.
  • Anggota BPK dipilih DPR dan diresmikan presiden.
  • BPK berkedudukan di ibukota negara dan perwakilan di tiap propinsi.

10. KEKUASAAN KEHAKIMAN(Ps 24-Ps 25)

  • Suatu kekuasaan yang merdeka yang menyelenggarakan peradilan untuk menegakkan hukum dan keadilan.
  • Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh: MA dan MK.

11. MA(Ps 24 A)

  • Kewenangan:

          Mengadili pada tingkat kasasi.
          • Menguji per-UU-an di bawah UU terhadap UU (per-UU-an --) UU).

  • Badan peradilan di bawah MA:

          • Peradilan umum
          • Peradilan agama
          • Peradilan militer
          • PTUN

  • Calon hakim agung diusulkan KY ke DPR dan ditetapkan presiden.
  • Ketua/wakil ketua MA dipilih dari dan oleh hakim agung.

12. KY(Ps 24 B)

  • Kewenangan:

          • Mengusulkan pengangkatan hakim agung.
          • Menjaga kehormatan, keluhuran, martabat, dan perilaku hakim.

  • Anggota KY diangkat dan diberhentikan oleh presiden atas persetujuan DPR.

13. MK (Ps 24 C)

  • Kewenangan:

          • Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir (putusannya bersifat final).
          • Menguji UU terhadap UUD 1945 (UU  UUD 1945).
          • Memutuskan sengketa kewenangan lembaga Negara yang kewenangannya diberikan dalam                  UUD.
          • Memutuskan pembubaran parpol.
          • Memutuskan perselisihan hasil pemilu.
          • Memutuskan dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan presiden/wapres yang diajukan                      DPR.

  • Anggota MK 9 orang yang diajukan: (menggambarkan trias politica)

          3 orang oleh MA (yudikatif)
          • 3 orang oleh DPR (legislatif)
          • 3 orang oleh presiden (eksekutif)

  • Ketua/wakil ketua MK dipilih dari dan oleh hakim konstitusi.

14. WILAYAH NEGARA(Ps 25 A)

  • NKRI adalah Negara kesatuan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas dan haknya ditetapkan UU.

15. WARGA NEGARA DAN PENDUDUK(Ps 26-Ps 28)

  • Warga Negara: orang Indonesia asli + orang bangsa lain yang disahkan UU sebagai warga negara.
  • Penduduk: WNI + WNA yang bertempat tinggal di Indonesia.
  • Hak warga negara:

          Ps 27 (1) : bersamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan.
          • Ps 27 (2) : berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
          • Ps 27 (3) : berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
          • Ps 28 : kemerdekaan berserikat dan berkumpul.

16. HAM(Ps 28 A-Ps 28 J)

      a. Ps 28 A  : berhak untuk hidup.
      b. Ps 28 B
          (1) : membentuk keluarga, perkawinan yang sah.
          (2) : hak anak atas kelangsungan hidup dan perlindungan atas kekerasan.
      c. Ps 28 C
          (1) : mengembangkan diri
          (2) : memajukan diri, memperjuangkan hak kolektif.
      d. Ps 28 D
          (1) : kepastian hukum, perlakuan yang sama di hadapan hukum.
          (2) : mendapat imbalan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
          (3) : memperoleh kesempatan yang sama.
          (4) : mendapat status kewarganegaraan.
      e. Ps 28 E
          (1) :  memeluk agama, beribadah, pendidikan, pengajaran, tempat tinggal.
          (2) : meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran.
          (3) : kebebasan erserikat, berkumpul, mengeluarkan pendapat.
       f. Ps 28 F  : berkomunikasi dan mendapat informasi.
       g. Ps 28 G
          (1) : perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan , martabat, harta benda.
          (2) : bebas dari penyiksaan dan perlakuan merendahkan.
        h. Ps 28 H
          (1) : hidup sejahtera lahir batin, bertempat tinggal, lingkungan hidup yang baik.
          (2) : kemudahan dan perlakuan khusus, persamaan dan keadilan.
          (3) : jaminan social.
          (4) : hak milik pribadi
       i. Ps 28 I
          (1) : hidup, tidak disiksa, beragama, tidak diperbudak
          (2) : perlakuan diskriminatif.
          (3) : identitas budaya.
          (4) : pemenuhan HAM adalah tanggung jawab negara.
          (5) : Melindungi HAM.
       j. Ps 28 J
          (1) : menghormati HAM.
          (2) : tunduk pada pembatasan, penghormatan atas hak dan kebebasan.

17. AGAMA (Ps 29)

  • Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
  • Negara menjamin kemerdekaan memeluk agama dan beribadat.

18. HANKAM NEGARA (Ps 30)

  • Tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha hankamneg.
  • Usaha hankamneg: sistem hankam rakyat semesta.
  • TNI + POLRI --) kekuatan utama.
  • Rakyat --) kekuatan pendukung.
  • TNI --) mempertahankan, melindungi, memelihara keutuhan dan kedaulatan.
  • POLRI --) menjaga kamtibmas.
19. PENDIDIKAN(Ps 31)

  • Tiap warga Negara berhak mendapat pendidikan
  • Tiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
  • Anggaran pendidikan: min 20% APBN

20. KEBUDAYAAN NASIONAL(Ps 32)

  • Negara memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia dengan menjamin masyarakat mengembangkan budayanya.
  • Negara menghormati bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.

21. PEREKONOMIAN NASIONAL (Ps 33)

  • Perekonomian Indonesia: asas kekeluargaan.
  • Menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara.
  • SDA digunakan untuk kemakmuran rakyat.
  • Perekonomian nasional berdasar atas demokrasi ekonomi.

22. KESEJAHTERAAN SOSIAL (Ps 34)

  • Fakir miskin + anak terlantar dipelihara negara.
  • Negara mengembangkan sistem jaminan sosial.
  • Negara menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan + pelayanan umum.
23. SIMBOL NEGARA(Ps 35-Ps 36 C)

  • Bendera : Merah Putih
  • Bahasa : Bahasa Indonesia
  • Lambang : Garuda Pancasila
  • Semboyan : Bhinneka Tunggal Ika
  • Lagu : Indonesia Raya

24. PERUBAHAN UUD (Ps 37)

  • Usul perubahan pasal UUD diajukan min 1/3 jumlah  anggota MPR.
  • Usul diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan jelas bagian yang diubah beserta alasannya.
  • Persetujuan perubahan pasal UUD min 50% + 1 anggota MPR.
  • Khusus untuk bentuk NKRI tidak dapat diubah.

TAMBAHAN

a) Amandemen I (19 Oktober 1999)

  • Ps 5, 7, 9, 14, 15, 17, 20, 21

b) Amandemen II (18 Agustus 2000)

  • Ps 18, 19, 20, 22, 25, 26, 27, 28, 30, 36

c) Amandemen III (19 November 2001)

  • Ps 1, 3, 6, 11, 17, 23, 24

d) Amandemen IV (11 Agustus 2002)

  • Ps 2, 6, 8, 11, 16, 23, 24, 29, 31, 32, 33, 34, 37



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support